Mohon tunggu...
Fredric Chia
Fredric Chia Mohon Tunggu... Editor - Fredric Chia adalah praktisi Feng Shui, pembaca tarot, dan penulis budaya Tionghoa yang tinggal di Kalimantan. Dia melayani konsultasi Feng Shui dan Tarot online untuk orang yang penasaran secara spiritual. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Fredric telah membantu ratusan wanita dalam mengatasi ketakutan mereka dalam mengikuti impian mereka melalui konsultasi spiritual, berkat, dan layanan curhat.

Halo, saya Fredric! Saya seorang Praktisi Feng Shui, Tarot Reader, dan Chinese Cultural Writer yang saat ini menjelajahi dunia untuk menyebarkan kasih dan kebenaran! Saya menemukan apa yang telah saya lewatkan dalam hidup, apa yang bisa saya lakukan lebih baik, dan saya Senang berbagi rahasia saya dengan Anda.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

1 Tahun bersama #Pawstories

3 Maret 2021   13:49 Diperbarui: 3 Maret 2021   13:53 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini bukan buku cerita fiksi dan juga bukan buku dongeng anak-anak sebelum tidur, buku ini didesain untuk animal lovers dan aktivis satwa yang wajib untuk dibaca khususnya hewan anjing dan kucing.

Tapi sebelumnya, Saya berterima kasih untuk Veronica Gabriella yang sudah menandatangani buku saya secara eksklusif plus postcard yang berisikan sebuah pesan "Pawsitivly" ke banyak orang karena tidak harus menyukai hewan untuk peduli melainkan kita butuh hati nurani tanpa perlu bersayap untuk jadi malaikat.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Buku ini dirilis bulan Maret 2020 dan sekarang kita merayakan Anniversary di tahun pertama, Mengapa disebut "Paw Stories"? Sederhananya, Kata "Paw" yang berarti cakar atau binatang yang mempunyai tangan bercakar khususnya anjing dan kucing. Isi buku ini memuat cerita-cerita (seharusnya true stories) dari streetfeeder (pemberi makan atau beramal sisa pangan kepada hewan), adopter (mengadopsi dan memelihara hewan untuk sementara), Selain itu juga ada independent rescuer dan animal shelter layaknya tim penyelamatan satwa.

Ini pertama kalinya ketika penulis buku berhijrah dan bertransformasi dari fiksi ke non-fiksi, Kisah ini bermula dari, ketika beliau menunggu bus di halte dan secara intuisinya melihat suara dari tong sampah dan menemukan seekor kucing kecil yang sedang mencari sisa makanan di tong sampah dan tiba-tiba anak kucing itu terpeleset ke dalam tong sampah.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Beliau merasa panik dan segera untuk menolong kucing itu, kemudian beliau membelikan sepotong paha ayam untuk diberikan kepada kucing. Disinilah beliau tergerak hatinya untuk peduli dengan satwa dan hewan jalanan sekitar atau hewan domestik, dan akhirnya beliau menulis buku ini dengan berbagai riset, sumber informasi dari narasumber dan saksi hingga dokumentasi dengan metode streetfeeding, liputan khusus storytelling.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mengapa saya jatuh cinta dan terharu dengan buku ini? Buku ini menghipnotis pembaca di masa lalu yang dirundung rasa khilaf dan rasa bersalah ketika sebelumnya pernah menyakiti hewan dan setelah membaca buku ini keajaibanya dapat mengubah kehidupan dan perilaku seseorang dan menyadari kesalahannya untuk bertobat.

Paw Stories tidak hanya memuat saksi atau cerita dari streetfeeder, adopter dan rescuer, Selain itu, Buku Paw Stories memberikan edukasi dan tips dari dokter hewan dan ada bonusnya berupa halaman workbook dan jurnal untuk kebaikan kita dan satwa dengan mengisi centang yang berupa day challenge.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Sebenarnya, Buku Paw Stories seharusnya layak menembus best seller kategori non-fiksi di Gramedia, Amazon Kindle dan New York Times Bestseller, Dan saya berharap untuk penulis buku Veronica Gabriella dan pihak penerbit Yoi Books beserta Tim Grup Gramedia untuk segera rilis versi bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Mandarin, Jepang agar buku ini dapat menebus pasar International dan dikenal banyak perjuru dunia.

Dengan ini saya akhiri dengan kata "Whoop, Whoop!".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun