Ini bukan buku cerita fiksi dan juga bukan buku dongeng anak-anak sebelum tidur, buku ini didesain untuk animal lovers dan aktivis satwa yang wajib untuk dibaca khususnya hewan anjing dan kucing.
Tapi sebelumnya, Saya berterima kasih untuk Veronica Gabriella yang sudah menandatangani buku saya secara eksklusif plus postcard yang berisikan sebuah pesan "Pawsitivly" ke banyak orang karena tidak harus menyukai hewan untuk peduli melainkan kita butuh hati nurani tanpa perlu bersayap untuk jadi malaikat.
Ini pertama kalinya ketika penulis buku berhijrah dan bertransformasi dari fiksi ke non-fiksi, Kisah ini bermula dari, ketika beliau menunggu bus di halte dan secara intuisinya melihat suara dari tong sampah dan menemukan seekor kucing kecil yang sedang mencari sisa makanan di tong sampah dan tiba-tiba anak kucing itu terpeleset ke dalam tong sampah.
Beliau merasa panik dan segera untuk menolong kucing itu, kemudian beliau membelikan sepotong paha ayam untuk diberikan kepada kucing. Disinilah beliau tergerak hatinya untuk peduli dengan satwa dan hewan jalanan sekitar atau hewan domestik, dan akhirnya beliau menulis buku ini dengan berbagai riset, sumber informasi dari narasumber dan saksi hingga dokumentasi dengan metode streetfeeding, liputan khusus storytelling.
Mengapa saya jatuh cinta dan terharu dengan buku ini? Buku ini menghipnotis pembaca di masa lalu yang dirundung rasa khilaf dan rasa bersalah ketika sebelumnya pernah menyakiti hewan dan setelah membaca buku ini keajaibanya dapat mengubah kehidupan dan perilaku seseorang dan menyadari kesalahannya untuk bertobat.
Paw Stories tidak hanya memuat saksi atau cerita dari streetfeeder, adopter dan rescuer, Selain itu, Buku Paw Stories memberikan edukasi dan tips dari dokter hewan dan ada bonusnya berupa halaman workbook dan jurnal untuk kebaikan kita dan satwa dengan mengisi centang yang berupa day challenge.