Assalamu'alaikum Zola,
Apa kabar kamu hari? semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT ya.
Abang ingin sedikit cerita.Â
Jadi pas keberangkatan kamu dari Long Nyau menuju Hutan Desa tempo hari, abang ngerasa sedih. Tapi bukan sedih karena kamu akan pergi menunaikan tugas yang berat, melainkan sedih karena abang ngiri.Â
Loh kok ngiri...?! nggak nganan.. hehe
Iya ngiri, karena ketika abang dulu mau survey di banyak hutan di Sumatera dengan tim dari lembaga kita yang hanya abang sendirian, jangankan masyarakat yang mengiringi kepergian kita, atau atasan dan rekan tim lainnya, sepertinya waktu itu tim yang biasa tugas di Desa pun entah kemana. Tak ada ucapan selamat, tak ada ucapan semangat, apalagi peluk cium dari sahabat.
Jadi saat kepergian kalian yang diiringi dengan 'seremoni', awalnya sebenarnya tidak ada kesedihan dan rasa haru dihati, yang ada justru rasa geli. Â Melihat kalian pergi bak tentara yang akan berperang dilepas dengan canda, tawa, hingga tangis sanak dan keluarga. Padahal abang dulu sendirian, sedangkan kamu sekarang bahkan berempat.Â
Tapi setelah kalian pergi meninggalkan kami, pikiran lain mulai terlintas, hingga rasa sedih dan haru muncul, bahkan hingga ingin rasanya meneteskan air mata.
Bagaimana tidak... saat ini semuanya berbeda.
Ini hutan Borneo, bukan hutan dimana kamu cukup dekat dengan keluarga dan tanah kelahiranmu.Â