"Waduh, dia ngajak kawin ni" pikirku.
"Bagaimana kejadiannya?"
Aku tembak, dia malah balik ngebom ini.
Kalau diajak kawin aku benar-benar belum kepikiran. Bagaimana tidak, gajiku masih standar UMR, kerja aja aku belum satu tahun, orang tuaku juga bukan orang berada. Kalau aku kawin sama kamu, mau aku kasih makan apa. Belum lagi kalau keluargamu minta pesta besar-besar.
"Wah pusinglah, pokoknya pusing..."
"Wualah... Ya Allah... Aku kudu piye?!"
Tepok jidatlah pokoknya.
Dan suasana menjadi hening, karena gayung bersambut lebih dari yang kuharapkan.
Menikah... Bukan perkara yang mudah.
-o0o-
Jikalau tuhan dan semesta telah berpihak, kita sebagai hamba bisa apa..