Mohon tunggu...
Fredi Manik S.Pd.Gr.
Fredi Manik S.Pd.Gr. Mohon Tunggu... Psikolog - Guru

Sederhana, Bijaksana, care, dan Berempati

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Ingat Keluarga Sangat Menentukan Perkembangan Psikologis Anak Remaja

20 November 2024   08:54 Diperbarui: 20 November 2024   09:08 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja yang berasal dari keluarga harmonis umumnya mengalami perkembangan psikologis yang baik. Mereka cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi, kemampuan bersosialisasi yang baik, dan kontrol emosi yang stabil. Dukungan, motivasi, dan kasih sayang yang diberikan oleh keluarga berperan penting dalam membentuk perkembangan psikologis dan emosi yang positif pada remaja.

Remaja yang tumbuh dalam keluarga utuh namun kurang harmonis sering kali mengalami kebingungan emosional. Remaja dalam situasi ini cenderung labil dan sulit mempercayai orang lain, termasuk keluarganya sendiri, dan mungkin memiliki pandangan negatif terhadap keluarga. Kondisi ini juga dapat menimbulkan trauma yang cukup mendalam pada diri remaja.

Untuk remaja yang memiliki keluarga yang kurang harmonis, diharapkan mereka dapat berkembang melalui lingkungan dan organisasi yang sehat serta positif yang dapat mendukung perkembangan emosional dan psikologis mereka. Remaja juga diharapkan mampu memilih pergaulan yang baik. Untuk keluarganya, diharapkan mampu mengambil keputusan yang bijak serta dapat menyeimbangkan antara hak dan kewajiban sehingga berperan aktif dalam perkembangan psikologis anak. Keluarga dapat mengikuti bimbingan konseling untuk menangani konflik secara sehat. Selain itu, pemerintah disarankan memperketat kebijakan terkait pembinaan pranikah guna mengurangi risiko perceraian sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih baik dan sehat secara mental. Pemerintah juga diharapkan menyediakan bimbingan konseling aktif baik di sekolah maupun di masyarakat, sehingga remaja memiliki akses belajar mengenai cara mengelola emosi dan menghadapi masalah dengan benar.

Untuk remaja yang memiliki keluarga harmonis, diharapkan mereka dapat mempertahankan keharmonisan tersebut. Keluarga diharapkan untuk selalu mendampingi anak dalam menghadapi tantangan yang muncul, menjaga komunikasi yang kuat, serta menghargai pendapat mereka. Menghabiskan waktu bersama, seperti dengan makan bersama, juga penting untuk menjaga keintiman dan kedekatan emosional. Lingkungan sekolah dan masyarakat juga diharapkan mendukung keharmonisan keluarga ini. Remaja juga disarankan untuk mengikuti organisasi yang positif, baik yang melibatkan keluarga maupun tidak.

Untuk remaja yang memiliki keluarga utuh namun kurang harmonis, disarankan untuk mencari dukungan positif dari pergaulan dan organisasi yang dapat membantu perkembangan psikologis mereka secara sehat. Remaja dalam kondisi ini juga dianjurkan untuk mengikuti bimbingan konseling, begitu pula dengan anggota keluarganya. Dengan begitu, keluarga dapat belajar cara pengasuhan yang lebih baik dan membangun komunikasi yang terbuka, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun