Mohon tunggu...
Fredeswinda Wulandari
Fredeswinda Wulandari Mohon Tunggu... Guru - pencinta fantasi

Penyuka kopi, Harry Potter, dan cerita fantasi. Melamunkan yang akan datang dengan harapan akan dijamah Sang Pemilik Semesta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerinduanku

11 Januari 2024   17:08 Diperbarui: 11 Januari 2024   17:20 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#1

saat pagi kumerindukanmu

bersama sinar mentari

harapku melihat cerah wajahmu

seketika kurasa segar embun

harapku kurasa juga segar jiwamu

siang hari kumerindukanmu

bersama deru keramaian

harapku bisa perjuangkan deru semangatmu

seketika kulihat asap membumbung tinggi

harapku juga kulihat harapanmu

malam hari kumerindukanmu

bersama manis rembulan

harapku kunikmati manis wajahmu

seketika kukerling pada gemintang

harapku juga kucicip serpihan kasihmu

#2

abang dan mbakyu,

takkah kau rasa?

getar desir jiwa terbengkalai

rindukan siraman kasih

abang dan mbakyu,

takkah hati tergerak?

tangis tertahan raga terrobek

rindukan dorongan semangat

abang dan mbakyu,

takkah kau mengerti?

luka batin tertancap tombak belati

rindukan tetesan sapaan pasti

akankah ada harapan

ataukah hanya semu tanpa kenyataan

satu pasti dalam ingatan

rindu ini tak terbantahkan

Semarang, 31 Januari 2003

dituliskan kembali 11 Januari 2024 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun