Mohon tunggu...
Fredeswinda Wulandari
Fredeswinda Wulandari Mohon Tunggu... Guru - pencinta fantasi

Penyuka kopi, Harry Potter, dan cerita fantasi. Melamunkan yang akan datang dengan harapan akan dijamah Sang Pemilik Semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seberkas Bara Sepasang Mata (Bagian 3 - Tamat)

2 Februari 2023   13:34 Diperbarui: 2 Februari 2023   14:38 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            "Lalu kita bagaimana sekarang?"

            "Hmmm ... aku juga bingung, Cel. Aku tidak ingin mengecewakan Mama dan keluargaku, tapi aku juga tidak ingin kehilangan kamu. Aku nyaris frustrasi, Cel."

            Jupiter mengacak rambut lurus belah tengahnya menjadi semakin berantakan. Cella tetap diam tertunduk. Sepertinya dia tahu apa yang menjadi akhir dari hubungan ini.

            "Sudahlah, Jupe. Kita selesai saja."

            "Tapi, Cell ... aku akan tetap memperjuangkamu, memperjuangkan kita."

            Cella menatap lekat ke arah mata Jupiter. Sedetik kemudian, Jupiter menundukkan kepalanya.

            "Apakah aku bisa percaya kata-katamu, Jupe?"

            Cella menunggu jawaban beberapa detik. Kemudian, dia membalikkan badan, menarik nafas panjang sekedar untuk menahan rasa dan berusaha menerima kenyataan yang ada.

            Cella melangkahkan kaki keluar dari lobby dan langsung menembus rintik hujan yang ternyata semakin menderas. Jupiter hanya mampu memandang punggung kekasihnya sampai hilang dari pandangannya tertutup air mata yang tak kuasa luruh juga.

*****

            Sejak hari itu, tidak ada lagi cerita cinta antara mereka berdua. Sudah beberapa hari berlalu tanpa senyum hangat Cella. Hari-hari Jupiter terasa sepi dan dingin. Hanya satu yang bisa sedikit mengalihkan dunia Jupiter, berlatih untuk persiapan perayaan Imlek. Seperti biasa, Jupiter mendapat tugas untuk menjadi kaki barongsai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun