Mohon tunggu...
Frederikus Stanislaus Awi
Frederikus Stanislaus Awi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi tidur dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cakrawala Merah di Selat Mariana

24 Juli 2024   15:07 Diperbarui: 24 Juli 2024   16:04 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frederikus Stanislaus Awi 

Cakrawala Merah Di Selat Mariana

Oleh Frederikus Stanislaus Awi*

Ditepian pulau kimaam,di selat Mariana yang luas,
Terhampar Selat Mariana,nan megah dan luas.
Kedalamnya menyimpan misteri,
Dalam kabur gelap, cerita abadi.

Ketika mentari perlahan tenggelam,
Langit merah jingga, seolah terbakar dalam.
Ombak berbisikan lirih,
Mengantar senja dalam keheningan kasih.

Di cakrawala, warna-warni menari,
Menumpahkan sinar, menyejukkan hati.
Kilauan air,memantul lembut,
Menggambarkan keindahan yang Takan surut.

Langit berpelukan dengan lumpurmu,
Ciptaan Alam, begitu syahdu.
Awan bergerak, menyambut malam,
Menggiring mentari menuju alam dalam.

Selat Mariana,saksi sunyi,
Atas keagungan alam yang tak bertepi.
Sunsetmu adalah puisi,
Menyetuh jiwa dalam harmoni.

Disini, ditepian Selat Mariana
Kecantikanmu abadi,Takan lara,
Selat Mariana, pesonamu tiada Tara,
Dalam sunset kau memancarkan cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun