Mohon tunggu...
Frederika Tarigan
Frederika Tarigan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

terus melangkah tanpa pernah berhenti karena setiap langkah ada cerita setiap langkah ada makna feel free for visit my other blog: ndetigan.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Langganan Sariawan

14 Maret 2014   05:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak pernah mengalami sariawan? Hampir semua orang pernah mengalami sariawan yah setidaknya pernah tahu yang namanya sariawan. Bagi banyak orang, sariawan bukan penyakit yang serius dan mematikan. Sariawan kerap muncul di tempat-tempat tersembunyi di rongga mulut. Sariawan paling sering menyerang saya di bagian sisi bibir sebelah dalam, gusi, rongga mulut berdekatan dengan gigi geraham atau di pinggiran lidah. Saya kurang tahu secara pasti apa sebenarnya penyebab timbulnya sariawan. Yang pasti, saya termasuk yang menjadi langganan kedatangan sariawan. Penyakit ini perlahan memang menjadi momok bagi saya .Saya tidak tahu bagaimana caranya agar sariawan tidak menyerang saya berulang kali.

[caption id="" align="aligncenter" width="447" caption="Bagian mulut yang sering terserang sariawan (sariawan.org)"][/caption]

Walaupun bukan penyakit besar dan serius, sariawan cukup berhasil mengganggu aktivitas dan selera makan saya. Rasa perih yang ditimbulkan memang sangat mengganggu terutama ketika ingin makan dan berbicara. Bila rongga mulut sedang terserang sariawan, rasanya seluruh rongga mulut perih dan panas membara. Saya sering ‘gemes’ dengan penyakit bandel ini.

Penyembuhan dari penyakit sariawan pun selama ini dengan bermodalkan kesabaran sambil menahan rasa sakit saja. Kalau, sudah semakin parah atau sariawan muncul di beberapa titik dan kesengsaraan semakin menjadi-jadi, baru saya mulai mencari obatnya di warung sebelah. Penyakit sariawan yang sebagian orang menganggap sepele (terkadang termasuk saya hehe..), merasa tidak perlu memeriksakannya ke dokter. Sariawan memang penyakit orang sabar. Ada waktunya kemudian hilang sendiri tanpa diobati, tapi tentunya dengan menambah porsi sabar lebih lama lagi, hehe..

Karena tidak pernah memeriksakannya ke dokter, maka saya tidak pernah tahu sariawan yang menyerang saya disebabkan karena apa. Saya hanya bisa menduga-duga saja. Kerap sariawan muncul tiba-tiba tanpa ada pemicu gejala fisik tertentu seperti tergigit atau merasa stamina berkurang.

Pernah, saya mengalami penyakit sariawan terparah. Saat itu sariawan tiba-tiba muncul di pinggir lidah yang langsung bersentuhan dengan gigi geraham saya. Ukurannya lumayan besar . Saat itu, bukan selera makan saya yang berkurang, tapi karena tidak kuat menahan rasa sakit ketika menggoyang lidah mengunyah makanan, makanya porsi makan saya berkurang drastis.

[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Sariawan di bibir (http://klikdokter.com)"]

Sariawan di bibir (http://klikdokter.com)
Sariawan di bibir (http://klikdokter.com)
[/caption]

Karena terlalu sering berbenturan dengan gigi geraham yang keras, sariawan saya semakin membengkak dan acapkali mengeluarkan darah. Air mata otomatis juga keluar menahan kelu lidah saya. Hari-hari menahan sakit sariawan itu menjadi hari terlama bagi saya, sariawan yang tak kunjung sembuh juga mempengaruhi emosional saya.

Pernah juga sariawan datang kroyokan. Sariawan beranak pinak di sekujur bibir bagian dalam. Yah, memang lukanya kecil-kecil tapi banyak.. haha… Entah apa yang salah, saya rutin makan buah dan tambahan vitamin. Air minum juga cukup, tapi sepertinya sariawan memang betah berlama-lama dengan saya.

Pengalaman lain sewaktu kecil, saya seringkali tidak sengaja menggigit rongga mulut saya ketika makan. Saya sontak menjerit karena kesakitan, tapi kata ibu kalau tergigit rongga mulut brarti memang lagi mau makan daging ayam. “Besok kita beli daging ayam,” Ibu Menenangkanku. Tapi ternyata yang ada, besoknya saya dikunjungi sariawan. Luka akibat gigitan terinfeksi virus dan berkembang menjadi sariawan.

Ternyata, penyebab sariawan muncul karena faktor kekurangan zat-zat penting di dalam tubuh seperti kekuranganvitamin C, zat besi, folat dan komponen vitamin B. Luka akibat menggosok gigi terlalu keras atau tidak sengaja menggigit rongga mulut juga dapat menyebabkan munculnya sariawan. Efek dari makanan juga bisa, setelah menyantap makanan yang terlalu panas atau terlalu pedas, saya juga sering mengalami sariawan.

Ah, penyakit ini memang penyakit sejuta umat.Rongga mulut yang kurang bersih juga menjadi tempat berkembangnya virus pemicu munculnya sariawan. Tidak bisakah penyakit sariawan ini menghilang selamanya? Saya berharap melalui acara Nangkring Bersama Kuldon Deltomed, saya mendapat informasi yang lebih akurat mengenai penyakit sariawan, bagaimana cara yang terbaik untuk menghindari dan mengatasinya.

Semoga saya terpilih.. hehe..

Terima Kasih, Salam Kompasiana J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun