Mohon tunggu...
fredericohanung
fredericohanung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jiu Hong

Mahasiswa yang mencintai budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jurnalisme Data Hasil Perkembangan Dunia Jurnalistik Masa Kini

9 Maret 2023   11:50 Diperbarui: 9 Maret 2023   16:10 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman Sebelum Internet

Di Kota Roma sekitar 2.000 tahun yang lalu, terdapat Acta Diurna yang berisi berita tindakan-tindakan harian dalam Kekaisaran Roma sehari-hari. Kata "jurnalistik" sendiri diserap dari bahasa latin "Diurnal" yang berarti harian. Melalui Acta Diurna, pemerintah Roma juga menyebarkan peraturan-peraturan yang perlu diketahui rakyatnya.

Pada abad ke-8, Phapyrus sebagai kertas yang dibuat dari serat tumbuhan, membantu masyarakat pada saat itu sebagai media tulis. Sedangkan di Tiongkok, pada tahun 911 M muncul Tcing-Pao, sebagai surat kabar yang dikeluarkan oleh Kekaisaran Tiongkok pada saat itu untuk rakyatnya.

Di Eropa, jurnalisme berkembang semakin pesat ketika mesin cetak pertama ditemukan. Mesin cetak pertama ditemukan oleh Yohanes Guttenberg pada tahun 1450. Dengan adanya mesin cetak ini, kegiatan mencetak berita semakin mudah dilakukan dan penyebaran informasi semakin luas. Namun, tetap terdapat tantangan-tantangan keterbatasan pada saat itu.

Pada abad ke-17 di Inggris, koran digunakan oleh para bangsawan untuk kepentingan mereka. Kepentingan golongan maupun pribadi sangat kental di masa itu dalam dunia media cetak. Lalu, John Milton hadir sebagai pemimpin dalam kebebasan berpendapat pada saat itu.

Dengan hadirnya John Milton, ia memimpin para penulis berita untuk berpendapat secara bebas demi kepentingan rakyat secara umum. Sejak saat itu, penyebaran informasi melalui koran memiliki peran untuk mempengaruhi rakyat dan pemerintah.

Perkembangan jurnalistik dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, misalnya profesi seorang jurnalis. Simak video berikut ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun