Oleh karena itu, para wisatawan yang akan memasuki Kota Jogja dan sekitarnya juga harus menyiapkan diri dengan perlengkapan-perlengkapan menghadapi hujan seperti payung, jas hujan, dan sebagainya untuk menghadapi hujan yang akan datang.Â
Merujuk pada penjelasan BMKG Jogja, tentu menjadi peringatan bagi seluruh warga yang akan berpergian dalam jarak yang dekat maupun jauh, mengingat perubahan cuaca yang ekstrem juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik.Â
Masyarakat dihimbau untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, apalagi mengingat Virus Covid-19 yang masih belum sepenuhnya teratasi.
Baca juga: Traveler Hati-hati, Cuaca Jogja Diperkirakan Ekstrem 3 Hari ke Depan
Selain Daerah Istimewa Yogyakarta, BMKG juga mengeluarkan data adanya 32 provinsi lain yang mendapatkan peringatan tentang potensi cuaca ekstrem. Hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir menjadi ancaman nyata bagi masyarakat di hampir seluruh Indonesia pada penghujung tahun ini.
Selain penjelasan dari Kepala Stasiun Meteorologi Jogja, dilansir dari laman web.meteo.bmkg.go.id adanya potensi cuaca ekstrem di 33 provinsi dalam minggu ini dipicu oleh sirkulasi siklonik di Teluk Benggala Barat Laut Aceh.Â
Sirkulasi siklonik tersebut membentuk konvergensi memanjang dari Samudra Hindia barat Aceh hingga Selat Malaka, dari Sumatera Barat hingga Samudra Hindia barat Banten, di Laut China Selatan, di utara Kalimantan Utara, di Filipina, dan di Laut Filipina, serta Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terjadi di Samudra Hindia barat daya Banten, Laut China Selatan, Laut Sulawesi, dan Laut Filipina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H