Â
Persaingan antara jurnalisme media cetak dengan radio dimulai sekitar tahun 1920-an. Namun, eksistensi koran masih sangat dominan melekat di hati masyarakat karena berita yang disampaikan melalui radio pada saat itu hanya disampaikan secara singkat.
Setelah bersaing dengan radio, media cetak kedatangan pesaing baru, yaitu televisi pada tahun 1950-an. Televisi pada saat itu menawarkan kelebihan lain seperti adanya video dan audio. Tentu hal ini lebih menarik bagi sebagian masyarakat pada saat itu, namun hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu.
Memasuki era 1970-an, perkembangan teknologi komputer sangat berkembang pesat hingga sekarang. Dengan berkembangnya teknologi komputer, perusahaan media cetak semakin terbantu dalam proses produksi berita.
Namun, hadirnya internet dan komputer juga membawa dampak negatif bagi koran dan media cetak lainnya. Ketika internet hadir di tengah masyarakat seperti sekarang, masyarakat semakin teralihkan dari media cetak menuju berita-berita online. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi perusahaan media untuk menyesuaikan diri, misalnya dengan "mengembangkan sayap" ke ranah online.
Klik untuk mendengarkan audio.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H