Aku siap, sebetulnya merupakan kalimat lain yang ingin saya tujukan kepada para orang tua. karena banyak hal yang menyangkut kepentingan anak, namun orang tua sedikit melupakan kewajiban yang seharusnya diberikan kepada mereka.
Pada sebuah iklan komersial, dikatakan bahwa anak bisa disipakan menjadi anak yang life-ready, namun pada saat ini, saya ingin menyadarkan bahwa bukan hanya anak, tetapi juga bagi para orang tua, mereka harus 'life ready'. hal ini dikarenakan, ketika seorang bayi lahir ke dunia, kehidupan pasangan muda, diwaktu yang sama sudah berubah, mereka bukan lagi pasangan yang hanya memikirkan bagaimana kelangsungan hidup pernikahan mereka, tetapi juga mulai menyiapkan bagaimana menyiapkan anak untuk mampu menghadapi tantangan jaman.
Ada beberapa keluarga yang menurut saya, belum menyadari sepenuhnya, seperti apakah hidup dan berperan sebagai orang tua. karena acap kali saya temukan anak-anak yang sebetulnya kekurangan peran (role model) dan waktu dari ayah-dan ibunya.
Baru-baru ini, ada anak yang sangat kurang dalam pendidikanya, namun sang orang tua tidak terima karena menurutnya ini adalah seratus persen kesalahan dari guru di sekolahnya. merasa kurang puas dengan jawaban guru yang bersangkutan, beliau menemui saya dan mengatakan keluh kesanya selama ini, dan bagaimana sekolah serta guru sebelumnya tidak bisa mengajar dan gagal mepersiapkan sang anak untuk menghadapi level selanjutna.
setelah beberapa waktu berbincang dengan saya, barulah saya dapat menyimpulkan bahwa anak ini membutuhkan proses pengulangan materi di rumah, karena kemajuan anak tidak semata-mata hasil pengajaran dari guru, melainkan peran orang tua sangat penting.
Ibu ini, dengan nada yang sedikit keras, menyatakan ketidak setujuanya, karena telah merasa mahal membayar uang sekolah, dan juga ia merasa tidak bisa mengajar anaknya karena ini bukan bidangnya, dan ia tidak tahu bagaimana mengajar anak.
Bila dicermati, ini merupakan kesalahan yang fatal, ketika sebagai orang tua kita beranggapan bahwa alasan membayar uang sekolah dengan jumlah yang mahal, alasan kesibukan orang tua, serta alasan mengajar bukan bidang yang mampu dilakukan orang tua, merupakan alasan bagi orang tua menaruh seratus persen keberhasilan sang anak pada sekolah.
Ayah dan bunda, sebagai orang tua, kita harus tau dan mengerti betul, bahwa perhatian, dan luangan waktu dari orang tua merupakan bagian penting dalam pencapaian kesuksesan anak. semakin mahal kita membayar uang sekolah bukan berarti kita melepas seratus persen keberhasilan anak. sentuhan dan perhatian kita akan perkembangan pendidikan anak, merupakan tanggung jawab besar yang harus diemban oleh orang tua. ini merupakan Tanggung jawab dasar dari para orang tua untuk mempersiapkan anak dalam pendidikanya dan ini tidak dapat terelakkan dengan penggunaan alasan apapun.
Lepaskan anak anda untuk menerima pelajaran dari sekolah, akan tetapi, peganggalah ia ketika ia berada di rumah bersama anda. belajar bersama anak, merupakan suatu tanggung jawab dan salah satu tolak ukur apakah kita siap berdiri sebagai orang tua. terlebih untuk anak-anak yang berada di usia dini, kesiapan mereka menghadapi pendidikan yang lebih tinggi lagi tidak akan bisa terlepas dari tanggung jawab kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H