Mohon tunggu...
Freddy Pattiselano
Freddy Pattiselano Mohon Tunggu... Dosen - Freddy adalah staf pengajar di Fakultas Peternakan Universitas Papua Manokwari

Dalam menjalan tugas pokok sebagai staf pengajar di Perguruan Tinggi, tiga fungsi uatama kami adalah (1) Pendidikan dan Pengajaran - Mengajar para mahasiswa; (2) Melaksanakan Penelitian sebagai bagian penting dalam menunjang tugas pokok; dan (3) Melakukan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memelihara Rusa Timor di Manokwari

10 November 2022   12:51 Diperbarui: 8 Februari 2023   08:36 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rusa timor sedang merumput (Foto: Freddy Pattiselanno)

Ada pemeliharan yang memberikan pakan tambahan diberikan selang dua kali sehari berupa daun-daunan, sisa makanan dan sayuran, serta kulit pisang. Hewan ini umumnya diberi makan dua kali sehari baik pagi-sore maupun siang-sore dilakukan oleh penangkar atau pemlihara rusa.

Hampir semua penangkar memberikan air minum kepada hewan peliharaannya, meskipun ada yang tidak memberikan air minum selama hewan ini digembalakan. Menurut pengalaman mereka, rusa masih sanggup bertahan tidak mengonsumsi air minum selama sehari. Karena itu, ada pemelihara yang melakukan pemberian air minum di sore hari pada saat rusa sudah dibawa kembali ke rumah.

Penyebaran, jenis kelamin dan tujuan pemeliharaan rusa

Rasio jenis kelamin rusa yang dipelihara relatif sama antara jantan dan betina. Kisaran umur rusa betina yang dipelihara yaitu antara 2 sampai 6 tahun, dan jantan antara 3 sampai 6 tahun.  Sebagian besar rusa berasal dari wilayah pesisir Kepala Burung Papua di Distrik Saukorem, sedangkan lainnya berasal dari Bintuni, Teluk Wondama, dan Anggi di Pegunungan Arfak. Jumlah rusa yang dipelihara umumnya satu ekor, tetapi ada yang memelihara dua atau tiga ekor.

Jumlah rusa, jenis kelamin dan umurnya bervariasi tergantung dari hasil buruan yang kondisinya masih baik, atau anakan rusa yang dipelihara sejak kecil. Tujuan pemeliharaan beragam, ada yang memelihara untuk dikonsumsi; hiburan semata atau hobi; dan untuk dijual lagi.

Penting untuk diingat!!

Menurut pemilik rusa, pemeliharaan rusa bukanlah hal yang terlalu sulit untuk dilaksanakan. Sekalipun dipelihara dengan kondisi seadanya, rusa masih mampu bertahan hidup. Namun, pada saat-saat tertentu pemeliharaan rusa membutuhkan perhatian yang serius, misalnya pada periode ranggah keras rusa jantan. Sifat agresif pejantan ini menjadi faktor pembatas dalam pemeliharaan rusa yang diikat. Rusa jantan sulit hidup bersosialisasi terutama saat musim kawin, dan di alam rusa jantan cenderung menyendiri. Pada rusa Timor sifat agresif pejantan mencapai puncaknya apabila kedua ranggah kerasnya telah tumbuh sempurna (bercabang 6) dan pada salt itulah penangkar harus memberikan perhatian yang ekstra serius terhadap perubahan fisiologi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun