Mohon tunggu...
Freddy
Freddy Mohon Tunggu... Konsultan - Sales - Marketing - Operation

To complete tasks and working target perfectly. Leave path in a trail.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kiat Jitu Melangkah di Awal Karier

31 Maret 2021   18:19 Diperbarui: 26 Agustus 2021   22:15 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau mengambil pendidikan sebagai arsitek di sebuah perguruan tinggi terkenal di Bandung. Namun pekerjaan yang digeluti dan meraih sukses di kariernya bukan sebagai manager arsitek di perusahaan properti, melainkan di bidang pemasaran. 

Saya banyak belajar strategi pemasaran dari beliau saat saya mengawali karier profesional di bawah kepemimpinan beliau. 

Kemudian saat saya bergabung di Sariroti Tahun 2011-2012. Direktur Operasional yang membesarkan Sariroti, Bp. YH lah yang membawa sistem SAP dan membangun sistem supply chain serta pemasaran. 

Pendidikan beliau adalah sarjana teknologi pangan di ITB. Mungkin kalau hanya melihat dari segi pendidikannya, harusnya mungkin beliau cocoknya menjabat direktur produksi saja. Untuk operasional perusahaan yang meliputi supply chain hingga pemasaran, biarlah orang manajemen saja yang melakukannya. 

Belum lama ini saya juga mengenal seorang relationship manager di sebuah bank nasional milik pemerintah yang background pendidikannya bukan keuangan atau pemasaran, melainkan lulusan dari sekolah tinggi PLN. Dan ternyata ada banyak lagi contoh di luar profesional yang sukses namun tidak sesuai dengan latar belakang studi pendidikan yang diambil.

Tapi saya setuju bahwa ada beberapa bidang pekerjaan yang menuntut kesesuaian antara pekerjaan dengan bidang studinya, karena pekerjaan yang akan dijalani menuntut pengetahuan dasar, seperti keuangan, akuntansi, hukum, perpajakan, juga di industri-industri spesifik. Tapi intinya, kita jangan meremehkan karyawan baru yang bekerja dengan latar belakang pendidikan yang tidak sama. 

Selanjutnya dalam kesempatan wawancara tersebut saya bertanya, apakah mereka telah memiliki bayangan pekerjaan dari bidang yang mereka lamar? 

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
Semua bisa menjawab secara umum. Sebagai Salesman, berusaha menjual produk perusahaan. Di bagian promosi, ya, bagaimana mempromosikan produk atau jasa perusahaan, terutama zaman sekarang di mana media promosi yang banyak digunakan adalah media online. 

Di bagian distribusi, ya, mengatur bagaimana agar barang-barang perusahaan atau klien dapat diatur distribusinya agar tepat waktu. 

Di bagian customer service, ya, menghadapi dan melayani konsumen dengan baik, mendengar keluhan konsumen dan bekerja sama dengan bagian terkait agar masalah konsumen dapat diselesaikan. 

Semua jawabannya yang saya peroleh menggambarkan kondisi umum yang mereka pahami juga secara umum. Memang semuanya bisa menjawab dengan benar. Tapi saya juga mengingatkan bahwa mereka harus siap sedia mengerjakan hal-hal di luar area pekerjaan yang mereka kira di dapat di awal berkarier. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun