Mohon tunggu...
freddie manike
freddie manike Mohon Tunggu... Guru - Fredi Manik, S.Pd

KATEKIS MODERAT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Pembelajaran Daring Selama Pendemi Covid 19

15 November 2021   21:41 Diperbarui: 16 November 2021   07:21 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam penerapannya diperlukan pembelajaran yang bervariasi, kreatif, menarik, menyenangkan  dan inovatif supaya peserta didik tetap bersemangat dalam belajar walaupun dilakukan secara daring. Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan cara pemberian materi kepada peserta didik dalam bentuk video pembelajaran yang diapload di youtube, powerpoint, google meet, google classroom, dll. Kelebihan pembelajaran daring ini juga bisa menjadikan peserta didik lebih efektif dalam belajar karena pembelajaran tidak lelah, menyenangkan, pengalaman baru serta kelemahan pembelajaran daring ini dari koneksi internet yang kurang baik, terkadang peserta didik juga kurang paham dengan materi, terkadang merasa bosan karna tidak bisa berdiskusi dengan teman seperti biasanya.

Jika permasalahan koneksi internet kurang baik maka kebijakan kami dari sekolah memberi kesempatan kepada siswa/i memanfaatkan waktu belajar mandiri. Biasanya siswa mengulang pelajaran menyesuaikan hingga jaringan stabil/normal setelah jaringan Kembali normal siswa dapat bertanya secara langsung kepada guru yang bersangkutan boleh melalui chat mapun video call di beri kelonggaran akibat situasi yang tidak memadai dan dari sebagian siswa/i yang tinggal di wilayah jauh dari jangkauan akses internet mencari cara agar tetap bisa update mengikuti mata pelajaran/pengajaran secara langsung dari bapak/ibu guru seperti ada yang harus kembali ke kota, untuk mendapatkan wifi dan lain sebagainya. Cara-cara yang sebagian siswa/i SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda terapkan juga sudah di lakukan oleh anak-anak Indonesia lainnya yang jauh dari jangkauan akses internet sehingga antara pihak sekolah dan orangtua siswa harus saling bekerjasama dan terus menjalin komunikasi yang baik demi kelancaran belajar anak- anak.

Jika kurang paham dengan materi dan merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran karna tidak bisa berdiskusi dengan teman seperti biasanya ini menjadi evaluasi yang terus kami gali sebagai pendidik dengan cara mengubah strategi belajar, metode dan model jitu agar siswa tetap interaktif mengikuti pembelajaran. Dalam Situasi pandemi seperti ini masih banyak siswa/i memanfaatkan waktu belajar dengan menggantikannya mengerjakan hal-hal yang lain misalkan saja menghabiskan waktu dengan game online dan menyusun alasan untuk membohongi orangtua sehingga kualitas belajar dan pendidikan karakter dari peserta didik semakin menurun. Anak-anak yang mengalami kendala dalam pembelajaran akan diberikan bimbingan khusus oleh Wali kelas, BK dengan pemanggilan orangtua dan siswa.

Salah satu penanganan dari penemuan masalah untuk pembelajaran siswa/i adalah dengan penerapan strategi pembelajaran dalam metode daring yaitu penggunaan personalized method dalam sistem diskusi, memancing diskusi dan menguji pemahaman siswa lewat pemanggilan nama mereka satu-persatu dalam metode ini maksimal memberikan materi selama 30 menit agar siswa tetap fokus, sisa pembelajaran harus dilakukan dengan metode diskusi, baik diskusi kelompok, ataupun diskusi kelas. Pembagian kelompok dapat dilakukan dengan filtur-filtur yang ada di media pembelajaran seperti zoom, google meet, google classroom maupun microsoft teams.

Model pembelajaran yang digunakan adalah blended learning merupakan sebuah metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap muka melalui video converence. Meskipun pelajar dan pengajar melakukan pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain, memberi feedback, bertanya, maupun menjawab. Tujuannya agar siswa tetap dapat berkolaborasi dengan teman-teman sekelas dan suasana pembelajaran menyenangkan. Segala upaya sudah kami lakukan mulai peningkatan kualitas dengan mengikuti berbagai macam seminar ataupun workshop, memaksimalkan fasilitas belajar yang tersedia, memilih metode belajar yang tepat, memanfaatkan media belajar, melakukan evaluasi belajar dan menjalin kerjasama yang baik dengan orangtua, siswa, wali kelas dan guru bimbingan konseling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun