Pak Asum mempunyai karyawan yang kebanyakan adalah kerabat dekatnya, akan tetapi masyarakat sekitar pun ikut dijadikan karyawannya. Beliau memberdayakan karyawan yang tadinya tidak mempunyai pekerjaan dan tidak memiliki keterampilan dalam bidang ini, beliau berikan arahan dan mengajarkan agar bisa dan mampu untuk membuat tahu tentunya dengan memperhatikan kebersihan. Sehingga keterampilan ini membantu mereka dalam mendapatkan penghasilan untuk kehidupannya.
Selama proses pembuatannya, kegagalan adalah hal yang pasti terjadi. Mulai dari adonan yang kurang bagus, cetakan yang rusak, dan rasa yang kurang sedap. Walaupun sering mengalami kegagalan Pak Asum tetap berjuang dan berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik dan kepuasan pada konsumen. Kegagalan dari pembuatan tahu juga bermanfaat untuk dijadikan sebagai makanan hewan ternak, pupuk, dan olahan-olahan lainnya. Hal ini menandakan bahwa kacang kedelai memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup terutama manusia. Oleh karena itu, dengan melihat besarnya manfaat dari produksinya, Pak Asum ingin lebih fokus dan meningkatkannya lagi, bahkan berniat untuk mempunyai pabrik yang lebih besar sehingga dapat menghasilkan tahu lebih banyak dan berkualitas serta bertambahnya pembeli dan pelanggan dari hasil produksinya tersebut. Dengan hal itu, maka industri tahu berperan untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi dan bidang-bidang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H