Dari sisi pendapatan bersih perusahaan, selama tahun 2011 – 2013 Bank Bukopin berhasil meningkatkan pendapatannya. Pada tahun 2014 Bank Bukopin mengalami kerugian dan bangkit kembali pada tahun 2015 dengan tingkat pendapatan yang lebih besar dari tahun 2013. Untuk megetahui apakah Bank Bukopin termasuk ke dalam kelompok good company, dapat dilakukan analisis berdasarkan kriteria dan atribut yang telah disebutkan diatas.
Menurut Clarke dan Statman (1994), good companiesmerupakan perusahaan yang berukuran besar dan memiliki book-price ratioyang kecil. Good companiesmerupakan perusahaan yang stabil sehingga memiliki VIM (variability in market) dan keragaman pendapatan yang rendah. Selain itu, good companiesjuga memiliki financial leveragedan dividend yieldyang rendah.
Bank Bukopin sejak tahun 2011 hingga 2015 selalu memiliki nilai total asset yang meningkat dengan peningkatan rata-rata 13.45%, yaitu dari Rp57,183.5 miliar menjadi Rp 94,366.5 miliar. Dengan kata lain, Bank Bukopin merupakan perusahaan dengan ukuran perusahaan yang terus berkembang dilihat dari total asetnya. Financial leverageyang dimiliki Bank Bukopin juga relatif sama sejak tahun 2011 hingga 2015 dengan nilai akhir pada 2015 adalah sebesar 0.92. Selain itu, Bank Bukopin juga terus memiliki peningkatan laba bersih. Secara kuartalan, Bank Bukopin telah mendapatkan laba bersih sebesar Rp 301,117 miliar pada kuartal III-2016, dan telah meningkat sebesar 4.59% semenjak kuartal III-2015. Berikut ini merupakan perbandingan nilai total asset dan financial leverageBank Bukopin dari tahun 2011 hingga 2015.
Tabel 1 Total Aset dan Leverage Bank Bukopin
Total Aset (miliar rupiah)
kenaikan pertahun
Financial Leverage
kenaikan pertahun
2011
57183.5
-