Berdasarkan rilis dari Bank Bukopin pada Agustus 2016, Bank Bukopin konsisten untuk memacu pertumbuhan segmen ritel sebagai penggerak utama pertumbuhan kinerja perusahaan dan segmen komersial sebagai penyeimbang. Segmen ritel di Indonesia dianggap masih menjanjikan bagi perkembangan bisnis. Segmen ritel Bank Bukopin diantaranya adalah:
- Bisnis mikro. Berfokus pada kredit langsung ke pensiunan PNS, TNI, dan kepolisian, memperkuat pengembangan aliansi strategis dengan mitra strategis, optimalisasi kinerja reseller/partner, pengembangan produk perbankan mikro branchless, peningkatan kualitas kredit Swamitra, bisnis koperasi dan pensiunan.
- Usaha Kecil & Menengah (UKM). Bank Bukopin akan terus memajukan bisnis UKM melalui berbagai produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Consumer. Memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dengan beragam pilihan produk tabungan, giro, deposito, kartu kredit, dan kredit konsumsi.
RINGKASAN KINERJA SAHAM DAN LAPORAN KEUANGAN
Grafik 3 Kinerja Saham BBKP per 13 Desember 2016
      Berdasarkan sharewise.com, price to book ratiosaham BBKP memiliki korelasi yang tinggi dengan rata-rata perusahaan pada bursa yang sama. Sehingga, banyak investor mengestimasi trend asset bersih BBKP dengan membandingkan perusahaan dengan trend asset bersih perusahaan yang berada di bursa. Bank Bukopin cenderung melakukan perdagangan pada saat discount dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Hal ini menyebabkan saham BBKP dianggap sebagai saham yang undervalueberdasarkan pada peer comparison. Sementara itu, berdasarkan perbandingan historis, Bank Bukopin juga dianggap sebagai saham yang undervaluekarena nilai price to book ratioyang lebih kecil daripada rata-rata historisnya.
Ringkasan Laporan Keuangan
Net Income