Simak saja pertanyaan pelatih Barcelona Luis Enrique menanggapi kekalahan itu. "Tidak susah menjelaskannya (mengapa kami kalah). Mereka bermain lebih baik sejak awal dan terus menekan kami. Kami inferior malam ini."
Sebaliknya, para pemain PSG yang semangatnya 'terbakar' oleh dukungan dari tribun penonton, tampil prima dan brilian. Empat gol yang berhasil dimasukkan Di Maria, Draxler dan Cavani ke gawang Ter-Stegen adalah gol yang benar-benar layak didapatkan PSG.
Bila dicari pemain paling bahagia malam itu, maka orang itu adalah Angel Di Maria. Gelandang 29 tahun ini mencetak dua gol indah yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya malam. "Tidak ada hal yang lebih menyenangkan di hari ulang tahun selain ini," ujarnya.
PSG berpeluang besar lolos ke babak 8 besar, sekaligus mematahkan rekor Barcelona yang selalu lolos dari babak 16 besar Liga Champions sejak 2006-2007. Barcelona juga bisa gagal mendapatkan 'kipas angin' bila gagal menyingkirkan PSG tahun ini. Pasalnya, sudah dua kali (2013 dan 2015), Barcelona menyingkirkan PSG dari arena Liga Champions. PSG tentu tak membiarkan hal itu terjadi untuk ketiga kalinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H