Mohon tunggu...
Fraya Fitria25
Fraya Fitria25 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, perkenalkan saya adalah mahasiswi jurusan Sosiologi Agama, yang masih aktif berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena Fatherless dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Anak

10 Juni 2024   16:56 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:25 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Islam sendiri, peran Ayah sangatlah penting. Ia tidak hanya sebagai seorang imam, tetapi juga pendidik. Yang namanya pendidik berarti bisa mencakup segala hal, baik pikiran, emosi, maupun perilakunya. 

Jadi, baik dan buruknya keluarga, terutama anaknya, itu bisa dilihat dari bagimana kepala keluarga mereka. Oleh sebab itu, seorang ayah punya tanggung jawab besar bagi keluarganya, terutama anaknya. 

Namun, apabila kasus fatherless ini terjadi karena adanya perceraian diantara kedua orang tuanya, maka hendaknya kedua orang tuanya tetap berkomitmen bagaimana meluangkan waktu untuk anaknya. 

Anak tetap diberi kesempatan untuk mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, silaturahmi antara ayah dan anak tetap dijaga agar tetap melahirkan hubungan yang harmonis sehingga berpengaruh pada keberadaan jiwa anak. Karena apabila silaturrahmi antara anak dan ayah tersebut rusak, dikhawatirkan sang anak akan mengalami stress dan berpengaruh besar terhadap psikologis anak sehingga membuat ia kurang konsentrasi dan akhirnya prestasinya menurun. 

Selain itu, saat anak hidup dengan ibu saja, maka ia dituntut untuk memiliki keterampilan yang dimiliki oleh ibunya, guna mendongkrak kepercayaan dirinya, keyakinan bahwa ia dapat mengatasi permasalahan apapun yang terjadi dalam mendidik anak, dan kemampuan dasar dalam mengelola diri secara penuh. 

Selain itu dukungan keluarga besar yang proporsional pun dapat memenuhi kekosongan peran ayah, misalnya sosok laki-laki di rumah dapat digantikan dengan sosok kakek atau paman. Dalam situasi ini, dukungan dari orang terdekat sangatlah dibutuhkan.

Referensi:

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun