Mohon tunggu...
Franz Nugraha Gunawan
Franz Nugraha Gunawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA

LAKI2, murid SMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teks Tanggapan Artikel Merindukan Sosok Pemimpin Humoris

19 Mei 2023   23:00 Diperbarui: 19 Mei 2023   23:02 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Teks anekdot diatas merupakan teks mengkritiskan mengenai hukuman penjara bagi koruptor. Hal yang menarik dari saya adalah ini apabila saya membacanya merasa bahwa teks ini lucu, namun apabila seorang dengan dendam atas pemerintah karena hukuman bagi koruptor tidak memenuhi kerusakan yang dilakukan, maka akan terkesan bahwa ia sedang ingin memberontak atas pemerintah.

Dijelaskan dalam artikel fungsi dominan dalam teks anekdot adalah sebagai penghibur pada setiap saat gus dur sedang berpidato agar masyarakat tidak ngantuk atau lelah atau merasa dalam situasi menegangkan. Teks diatas memiliki fungsi untuk menunjukan kepada kami bahwa setiap karya seorang akan menjadi sangat baik, atau mencapai titik puncak "keindahan" apabila pembuat yang menyampaikan. Pembuat lah yang memiliki pemikiran yang sama terhadap karya yang ia buat.

Kita sering melihat aksi-aksi plagiarisme yang besar maupun kecil, yang paling mudah adalah presentasi hasil kerja kelompok. Akan mudah terlihat apabila seorang bener2 kerja dalam bagian ia atau ia tidak bekerja, melainkan meminta teman Ia atau rekan kerja yang mengerjakan. Apabila ia mencoba menyampaikannya, hasil atau makna yang ingin disampaikan dan cara penyampaian akan berbeda. 

Hasil yang diharapkan juga akan berbeda. Alasan bahwa saat kami membuat karya, kami memvisualisasikan kami menyampaikannya dan membuat berdasarkan "halusinasi" yang kami bentuk, hingga konteks yang sama namun kesan yang disampaikan akan berbeda.

Untuk menyimpulkan, saya mempelajari bahwa hasil karya seorang, tidak akan berkesan yang sama apabila disampaikan oleh orang lain. Hasil karya dalam perjuangan yang dibuat harus kami pegang tanggung jawab untuk tidak memiliki makna yang berbeda apabila kami ingin sampaikan kepada orang lain melalui orang lain.
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun