Apakah dana otonomi khusus dialokasikan untuk mengurangi kemiskinan?
Menurut penulis dana otonomi khusus hanya diperuntukkan untuk pembangunan fasilitas publik dan pemerintahan sehingga mengakibatkan tingkat kemiskinan jadi tinggi dan ketersediaan lapangan kerja jadi minim meningkatnya pengangguran menjadikan tingkat kemiskinan semakin tinggi.
Bagaimana cara agar kemiskinan menurun di wilayah otonomi khusus?Â
Menurut penulis memberikan pelatihan usaha kepada penduduk dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pemerintah harus memfasilitasinya.Â
Kesimpulan dan penutup penulis adalah kenapa wilayah otonomi khusus mendapatkan anggaran sangat besar dibandingkan wilayah yang non otonomi khusus oleh pemerintah pusat sedangkan untuk kemiskinan terendah di wilayah non otonomi khusus. Mungkin menurut penulis anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada wilayah otonomi khusus hanya berfokus untuk pembangunan fasilitas publik dan juga pembangunan fasilitas pemerintahan sehingga tingkat kemiskinan tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat, sedangkan wilayah yang non otonomi khusus lebih berfokus kepada mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.
Referensi :Â
Rahayu, Ani Sri. (2017). Pengantar Pemerintahan Daerah Kajian Teori, Hukum dan Aplikasinya. Jakarta: Sinar GrafikaÂ
Dr. Ni'matul Huda, SH., M.Hum. (2021). Daerah Istimewa dan Otonomi Khusus dalam Konstitusi Indonesia. Bandung: Nusamedia
Badan Pusat StatistikÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H