Mohon tunggu...
Fransisca Lisa
Fransisca Lisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional - UPN Veteran Yogyakarta

Memiliki ketertarikan di bidang seni, sosial dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Kembali Perkenalkan Gamelan di Korea Selatan sebagai Upaya Diplomasi Budaya

8 Oktober 2022   14:14 Diperbarui: 8 Oktober 2022   14:20 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam sebuah diplomasi, terdapat berbagai sarana pendukung di dalam pelaksanaannya. Salah satu pendukung dalam melaksanakan diplomasi adalah budaya, yang kemudian disebut dengan diplomasi budaya. Diplomasi budaya ini dirasa menjadi sarana efektif  dikarenakan aksesnya yang termasuk mudah. Diplomasi ini dapat diketahui secara cepat oleh masyarakat umum sehingga bentuk apresiasi atau penolakannya dapat secara cepat dilihat melalui media masa.

Banyak negara yang telah menyebarkan atau mengenalkan budaya lewat diplomasi, salah satunya adalah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang mempunyai keragaman bahasa, ras, suku, kuliner, agama, dan budaya yang beragam. 

Tak heran jika negara multikultural ini masih melestarikan kesenian tradisional, adat-istiadat, dan berbagai macam kebudayaan asli lainnya. Keragaman budaya yang sampai saat ini masih terus dipelihara ini menjadi bukti bahwa Indonesia kaya akan kebudayaannya.

Kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia ini menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat internasional. Diadakannya kelas budaya maupun Bahasa Indonesia ialah salah satu kegiatan yang sering diselenggarakan oleh Perwakilan Indonesia di luar negeri. Hal ini menjadi salah satu bentuk upaya pelestarian dan perkenalan budaya Indonesia. Kelas-kelas yang diadakan tersebut umumnya dihadiri oleh masyarakat setempat yang berminat atau tertarik dengan kebudayaan Indonesia.

Satu dari banyaknya budaya yang dimiliki oleh Indonesia dan namanya populer di negara-negara lain ialah Gamelan.  Penyebaran kebudayaan gamelan ini telah dilakukan Indonesia hingga ke Korea Selatan. Sejak tahun 2009 Indonesia gencar memperkenalkan gamelan di Korea Selatan dengan membuka kelas pengajaran gamelan.

Warga Korea Selatan sendiri merespon dengan antusias kegiatan belajar memainkan gamelan jawa tersebut. Kelas gamelan ini dibuka pada tanggal 17 September 2017 di halaman KBRI Seoul. Pelaksanaan kelas untuk warna Korea Selatan ini berlangsung dengan meriah.

Gamelan yang merupakan budaya asli Indonesia ini ketika dimainkan oleh warga asing menjadi sebuah fenomena pertemuan budaya. Hal seperti ini diharapkan dapat memperkaya budaya dunia juga.

Pada awalnya kegiatan kelas gamelan ini hanya dibentuk untuk satu kelas saja. Akan tetapi, antusias warga Korea Selatan yang cukup tinggi membuat banyak pendaftar yang mengikuti kursus gamelan ini. 

Tercatat sebanyak 39 orang telah terdaftar pada angkatan pertama kelas gamelan di Korea Selatan. 

Berangkat dari hal tersebutlah kemudian dibentuk satu kelas lagi untuk kursus ini. Kursus gamelan tersebut berlatih setiap hari Sabtu dibawah asuhan Ki Sugiharto dan bertempat di KBRI Seoul.

Pada tahun 2018, untuk menyebarkan budaya gamelan di Korea Selatan,  KBRI Seoul melakukan kerja sama dengan Seoul Institute or the Arts. Kerja sama ini berupa menjadikan kebudayaan gamelan menjadi salah satu musik etnik asing yang diajarkan kepada mahasiswa. Kelas musik ini kemudian diisi 33 mahasiswa jurusan musik yang antusias untuk mengikutinya.

Kelas akan berlangsung seminggu sekali dan di akhir semester akan diadakan konser gamelan untuk menilai prestasi akademik. Program Director of CultureHub Seoul Institute of the Arts Bosul Kim menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan KBRI. Berkat kemitraan ini, program Culturehub World Music dapat diluncurkan setiap semester.

"Meningkatnya jumlah siswa yang mengikuti program ini menunjukkan tingginya minat siswa untuk mempelajari budaya Indonesia, khususnya musik gamelan," ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Seoul Umar Hadi mengatakan bahwa gamelan mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia dan menekankan kekuatan kerjasama dan harmoni.

"Harmoni dalam gamelan tercipta melalui penerapan disiplin pada masing-masing instrumen. Prinsip yang sama berlaku dalam kehidupan bergerak secara harmonis dengan orang lain" ujarnya seraya menggarisbawahi pentingnya pertukaran budaya menjembatani saling pengertian antar Bangsa.

Dalam program Culturehub World Music, gamelan Indonesia menjadi satu-satunya musik dunia yang dipilih karena Indonesia dianggap sebagai mitra global paling aktif. 

Hal ini bertujuan untuk mempelajari budaya musik etnis dunia, melestarikan tradisi ,dan mengembangkan bentuk seni baru. 

Hal ini dimanfaatkan KBRI Seoul untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia serta mengembangkan minat masyarakat Korea dalam mempelajari musik tradisional dari Indonesia.

Pada pertemuan pertama sebelum mempraktekkan pembelajaran gamelan, siswa diperkenalkan dengan pengetahuan dasar gamelan, meliputi pengertian gamelan, sejarah singkat, jenis dan fungsinya. Selain itu, mahasiswa juga akan memperoleh pengetahuan umum tentang Indonesia. Hal ini merupakan salah satu upaya KBRI Seoul untuk mempromosikan diplomasi publik di kalangan generasi muda Korea Selatan.

Kemudian, untuk meningkatkan usaha memperkenalkan budaya Indonesia berupa gamelan di Korea Selatan, KBRI Seoul mengadakan kembali kelas gamelan secara tatap muka di Korea Selatan pada tahun 2021. Kelas gamelan ini sempat berhenti sejenak akibat adanya pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu. Namun, dikarenakan situasi yang semakin membaik, akhirnya kelas gamelan ini kembali dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dari tahun 2017 hingga 2021, Institute of the Arts aktif  melakukan kerja sama dengan para seniman dan lembaga Indonesia. Kegiatan tersebut berupa pertukaran pelajar atau dosen dan penyelenggaraan kelas budaya asing. Gamelan sendiri menjadi satu-satunya musik etnik asing yang diselenggarakan di Seoul Institute of the Arts yang merupakan konservatori seni bergengsi di Korea Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun