Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri

Mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pajak Air Permukaan

27 April 2024   12:43 Diperbarui: 27 April 2024   13:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pajak Air Permukaan adalah salah satu jenis pajak provinsi dimana pajak ini dikenakan atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan

Dalam pajak ini, objek pajaknya ialah "pengambilan dan/atau pemanfaatan air pemukaan".

Adapun pengecualian dari objek Pajak Air Permukaan, pengambilan dan/atau pemanfaatan air pemukaan untuk :

  • Keperluan dasar rumah tangga
  • Pengairan untuk pertanian rakyat
  • Perikanan rakyat
  • Keperluan keagamaan
  • Kegiatan pengambilan dan/atau pemanfaaatan air laut
  • Kegiatan lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah dengan memperhatikan kelestarian lingkungan

Subjek Pajak Air Permukaan adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan.

Dasar pengenaan Pajak Air Permukaan adalah "Nilai Perolehan Air Permukaan". Nilai Perolehan Air Permukaan = Harga Dasar x Bobot

Harga Dasar Air Permukaan ditetapkan dengan rupiah berdasarkan biaya pemeliharaan dan pengendalian sumber daya air permukaan. Harga ini juga ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.

Bobot Air Permukaan dinyatakan dalam koefisien dengan memperhatikan faktor-faktor seperti lokasi pengambilan, volume air, dan kewenangan pengelolaan sumber daya air.

Dan untuk Tarif Pajak Air Permukaan paling tinggi 10% dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Sehingga, Pajak Air Permukaan yang terutang = Tarif x Dasar Pengenaan Pajak Air Permukaan

                                                                                                =   Tarif x Nilai Perolehan Air Permukaan

                                                                                                =   Tarif x Harga Dasar x Bobot

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun