Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri

Mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Untung Resep Rahasianya Dicuri

22 November 2022   11:29 Diperbarui: 22 November 2022   11:34 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah negeri yang jauh tinggallah Tuan Ling. Tuan Ling adalah seorang penjual mie yang sukses.

Kedai mienya selalu ramai karena mienya disukai banyak orang. Ini semua berkat resep rahasia Tuan Ling yang membuat rasa mienya sangat enak.

Tetapi, sayangnya Tuan Ling adalah orang yang pelit dan sombong.

Ia memasang harga mienya sangat mahal dan hanya bisa dicicipi oleh masyarakat menengah ke atas.

Banyak rakyat kecil yang meminta Tuan Ling agar menurunkan harga mienya tetapi Tuan Ling sama sekali tidak memedulikannya.

Malamnya, setelah pulang ke rumahnya. Ia menyimpan resep rahasianya di sebuah brankasnya.

Setelah menurutnya aman, ia bergegas untuk tidur karena esok paginya ia harus sudah bersiap-siap membuka kedainya.

Dini harinya ketika Tuan Ling sedang tertidur pulas, datanglah seorang berbaju hitam menyelinap masuk ke dalam rumah Tuan Ling.

Dia ternyata adalah Tuan Xiao, pemilik kedai mie dari negeri sebelah.

Tuan Xiao bermaksud untuk mencuri resep rahasia mie Tuan Ling karena ia iri dengan kesuksesan Tuan Ling dan berniat memakai resep rahasianya untuk ditambahkan ke mienya.

Tuan Xiao sangat hafal dengan letak ruangan di rumah Tuan Ling karena ia sering menyamar menjadi tamu untuk bertamu ke rumah Tuan Ling.

Dan tanpa waktu lama, ia berhasil menemukan resep rahasia di dalam sebuah brankas. Ia pun keluar dari rumah Tuan Ling dan menunggangi kudanya dengan sangat cepat.

Sayangnya, Tuan Xiao tidak menyadari bahwa resep rahasia itu telah terjatuh.

Paginya, Tuan Ling bangun dan bermimpi buruk kalau resep rahasianya sudah hilang. Ketika ia mengecek brankasnya, resep rahasianya sudah tidak ada.

Ia pun jatuh lemas. Berhari-hari, ia tidak membuka kedainya. Tuan Ling berpikir pasti akan ada banyak kedai mie yang bermunculan dan menjadi saingannya karena menggunakan resep rahasia itu.

Tidak seperti biasanya, ada sekumpulan prajurit kerajaan mendatangi rumah Tuan Ling. Tuan Ling kebingungan akan maksud mereka.

Prajurit tersebut mengatakan bahwa Tuan Ling dipanggil oleh raja untuk membicarakan sesuatu. Tuan Ling pun akhirnya dibawa oleh para pengawal ke kerajaan.

Sesampainya di kerajaan, Tuan Ling disambut oleh Raja Zhao.

Raja Zhao menunjukkan sebuah resep dan bertanya apakah resep ini milik Tuan Ling. Tuan Ling pun terkejut dan mengatakan itu adalah resep rahasianya.

Raja pun menceritakan kronologi bagaimana ia dapat menemukan resep tersebut.

Raja mengatakan bahwa ia menemukan resep mie tersebut ketika ia sedang berjalan di hutan bersama pengawalnya.

Kemudian, raja meminta para koki kerajaan untuk memasaknya tetapi tidak ada satupun yang enak. Raja pun menyuruh pengawalnya untuk bertanya kepada masyarakat siapa penjual mie di negeri tersebut.

Dan para masyarakat mengatakan bahwa penjual mie di negeri ini adalah Tuan Ling.

Tuan Ling pun merasa lega dan ia sempat mengira bahwa raja telah mencuri resepnya.

Sebagai rasa berterimakasihnya kepada raja, Tuan Ling pun meminta izin untuk menghidangkan mienya kepada raja. Raja Zhao pun setuju karena ia juga daritadi sudah kelaparan.

Sambil memasak di dapur kerajaan, Tuan Ling senyum-senyum sendiri karena resep sebagus apapun jika di tangan yang berbeda maka masakannya pun berbeda rasa.

Raja Zhao sangat menyukai mie Tuan Ling dan mengangkatnya menjadi koki kerajaan. Raja ingin Tuan Ling terus memasak mie untuknya.

Raja Zhao juga memerintahkan Tuan Ling agar memasak mienya kepada masyarakat biasa. Tuan Ling pun merasa senang karena jika resep rahasianya tidak dicuri maka rakyat kecil selamanya tidak akan dapat merasakan lezatnya mienya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun