Sore itu, pemburu baru saja selesai dari perburuan di sebuah hutan.
Hari ini, ia berhasil memburu seekor rusa yang sangat besar. Pemburu itu berencana menjual daging rusa itu di kota dan memajang kepala rusa itu di rumahnya.
Ketika dalam perjalanan pulang ke rumahnya, ia melihat sebuah bunga unik.
Bunga itu berwarna perak berkilau seperti mutiara. Pemburu itu sama sekali belum pernah melihat bunga seperti itu.
Karena kondisi bunga itu yang sudah hampir layu, ia membawa bunga itu ke rumahnya untuk ia rawat.
Berhari-hari ia menyiram bunga itu dan akhirnya bunga itu tampak sudah segar. Ketika hendak menyiram, tiba-tiba dari dalam bunga itu muncul seberkas cahaya sangat terang.
Pemburu itu kaget dan sangat ketakutan melihat sinar dari bunga itu. Perlahan-lahan bunga itu berubah menjadi makhluk yang disebut peri.
Peri itu mengucapkan terima kasih kepada pemburu karena sudah merawatnya. Sebagai tanda terima kasih, peri itu memberikan sebuah kunci kepada pemburu itu.
Pemburu itu dengan nada yang masih ketakutan bertanya untuk apa kunci itu. Peri itu berkata bahwa kunci itu digunakan untuk membuka goa yang berisikan emas yang sangat banyak di sebuah kaki gunung.
Pemburu pun seketika menjadi sangat bersemangat mendengar perkataan si peri. Kemudian, peri memperingatkan kepada pemburu untuk tidak meninggalkan kunci itu di dalam goa karena goa akan tertutup sendiri dan tidak akan pernah bisa dibuka kembali.
Pemburu pun berjanji untuk tidak meninggalkan kunci itu di dalam goa. Setelah itu, peri itu mengucapkan selamat tinggal kepada si pemburu itu dan menghilang.