Kemudian setelah pertunjukkan selesai, Alice tertuju kepada ondel-ondel merah yang dikenakan oleh Tia. Alice terpukau dengan hiasan dan corak ondel-ondel tersebut.
Lalu, ayah membuka ondel-ondelnya dan berkata kepada Alice bahwa di dalamnya ada seorang anak yang seumuran dengan Alice. Ayah pun membuka ondel-ondel merah itu.
Dan ketika ayah buka, di dalamnya adalah Tia. Alice kaget bukan main karena di dalamm ondel-ondel itu adalah sahabatnya sendiri.
Tia menjelaskan semuanya kepada Alice bahwa sebenarnya ayahnya adalah pengrajin ondel-ondel. Selain itu, rumah mereka sederhana. Tia berbohong karena apabila Alice tahu kebenaran tentang keluarga Tia, Alice tidak ingin berteman dengannya.
Alice memegang tangan Tia. Alice menjelaskan bahwa Tia orangnya baik dan rendah hati. Alice juga menambahkan Tia tidak perlu berbohong kepadanya karena ia sama sekali tidak peduli dengan status keluarganya Tia. Bagi Alice, Tia adalah sahabat baiknya.
Tia menyesal karena berbohong dan terharu dengan perkataan Alice. Tia dan Alice pun memakai ondel-ondel itu. Kedua sahabat itu kembali menari bersama dan acara ulang Alice kembali meriah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H