Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri

Mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penguin yang Sombong

12 September 2022   22:30 Diperbarui: 12 September 2022   22:33 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kutub selatan, beberapa penguin muda sedang bermain meluncur di atas es.

Penguin-penguin muda tersebut meluncur dengan menggunakan perut mereka.

Kemudian mereka akan meluncur untuk melompat masuk ke dalam laut.

Setelah masuk ke dalam laut, mereka berenang bersama-sama

Mereka semua tampak senang bermain.

Namun, seketika kebahagiaan mereka hilang sebab ada seekor penguin muda lain datang.

Penguin itu bernama Riko. Dia adalah penguin muda yang berbadan besar dan pandai dalam meluncur maupun berenang.

Tetapi sayang sifatnya sangat sombong sehingga banyak penguin muda yang tidak suka padanya.

Tidak perlu waktu lama, Riko langsung meluncur di atas es

Aksinya tersebut menabrak mengganggu penguin muda yang sedang asyik berluncur di atas es.

Riko meluncur dengan sangat kencang dan melompat keras masuk ke dalam laut.

Beberapa penguin yang melihat aksi Riko kesal dan beberapa penguin lagi bertepuk tangan atas aksi Riko tersebut.

Melihat ada penguin yang memuji penampilannya, Riko berniat melakukan aksi meluncurnya dengan lebih cepat.

Namun, langit menjadi gelap dan badai akan segera datang.

Penguin-penguin muda meminta Riko untuk tidak melakukan aksi meluncurnya sekali lagi mengingat cuaca buruk akan datang.

Tetapi, Riko keras kepala dan akan melanjutkan aksinya.

Sambil mengumpulan kuda-kuda, Riko sekali meluncur dengan cepat. Kecepatannya sangat cepat melebihi aksi luncurnya sebelumnya.

Riko pun tidak bisa mengendalikan tubuhnya ketika meluncur saking terlalu cepatnya.

Sehingga, dia terhempas jauh di tengah lautan.

Tak lama kemudian, badai besar pun datang menyebabkan lautan menjadi bergelombang.

Riko berusaha berenang dengan cepat ke tepian tetapi ombak menariknya menjauh dari daratan.

Dari jauh, Riko hanya melihat teman-temannya memanggil namanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun