Hari ini, Lisa berangkat ke sekolah dengan senang sebab Bu Nina, guru matematikanya sedang cuti melahirkan.
Terlebih lagi, guru matematika pengganti Bu Nina di kelas Lisa adalah Bu Dinda yang merupakan tantenya Lisa.
Tante Dinda adalah guru matematika baru di sekolah Lisa.
Pada hari pertama mengajar, Lisa merasa sangat senang karena yang guru yang mengajar di depannya adalah tante sendiri.
Hingga pada minggu kedua, Tante Dinda mengadakan ulangan matematika.
Lisa yang awalnya sangat membenci pelajaran matematika sangat kesulitan menjawab soal ulangan matematika tersebut.
Lusanya, Tante Dinda membagikan hasil ulangan matematika tersebut.
Alangkah terkejutnya Lisa, ia melihat nilai ulangannya sangat jelek.
Tante Dinda menghampiri Lisa yang tampak kecewa. Tante Dinda berkata kepada Lisa bahwa ia pasti tidak belajar sungguh-sungguh menghadapi ulangan matematika.
Lisa hanya menganggukkan kepalanya dengan malu.
Sepulang sekolah, Lisa meluapkan kekecewaannya dengan melempar bantal-bantal di ruang tamu.
Ibu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anaknya tersebut.
Ibu menanyakan apa yang terjadi kepada Lisa.
Lisa menjawab bahwa tante sangat jahat karena tega memberikan nilai ulangan jelek kepadanya.
Ketika ibu ingin melanjutkan percakapannya dengan Lisa, Lisa keburu pergi ke kamar sambil menangis.
Ibu pun menelepon Tante Dinda untuk datang ke rumah.
Tante Dinda pun datang ke rumah Lisa.
Ibu memanggil nama Lisa berulang-ulang agar membuka pintu kamarnya.
Akhirnya hati Lisa luluh, ia membuka pintu kamarnya dan duduk di sebelah Tante Dinda.
Tante Dinda langsung mengelus rambut Lisa dan mengatakan bahwa ia sangat menyayangi Lisa.
Lisa pun menanyakan mengapa nilai ujiannya jelek padahal tantenya bisa memberikan nilai yang bagus.
Tante Dinda menjawab bahwa seorang guru haruslah objektif terlepas dari hubungan keluarga dan bisa menyebabkan ketidakadilan kepada teman-teman Lisa di kelas apabila Tante Dinda memberikan nilai yang bagus kepada Lisa.
Lisa pun berkata bahwa matematika itu sangat sulit.Â
Tante Dinda pun menjawab jika sering-sering berlatih matematikan akan terasa mudah menawarkan bantuan kepada Lisa untuk mengajarinya di luar jam pembelajaran.
Lisa pun kembali ceria dan bersemangat.
Ia juga menyesal karena menyebut tantenya sangat jahat.Â
Dalam hati terdalamnya berkata bahwa tanteku sangatlah baik hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H