Di sebuah hutan, hiduplah seekor kura-kura. Kura-kura berjalan sangat lambat karena membawa tempurung di atas punggungnya.
Pada waktu itu cuaca sangat panas, kura-kura berjalan ke arah sungai di dekat hutan untuk meminum air.Â
Ketika sedang berjalan, tiba-tiba datanglah seekor burung murai menghampiri kura-kura.Â
Burung murai tersebut mengejek kura-kura karena berjalan dengan sangat lambat. Burung murai juga berkata bahwa kura-kura pasti sangat kelelahan menggendong tempurungnya selama hidupnya.
Tetapi, kura-kura menghiraukan ejekan dari burung murai.
Melihat kura-kura yang mengiraukannya, dengan sombongnya burung murai terbang setinggi-tingginya di langit.Â
Burung murai mengejek kembali kura-kura bahwa dia tidak dapat terbang setinggi langit untuk melihat betapa luasnya pegunungan dan lautan.Â
Tetapi, tetap saja kura-kura menghiraukan ejekan dari burung murai. Kura-kura hanya fokus berjalan untuk sampai ke tepi sungai.
Beberapa saat kemudian, langit menjadi gelap dan turun hujan deras. Burung murai yang daritadi terbang untuk memamerkan kehebatan terbangnya kepada kura-kura seketika menjadi panik.
Dengan tergesa-gesa, burung murai mencari tempat berteduh agar bulu-bulunya tidak basah.Â
Sementara itu, kura-kura menarik kepala, tangan dan kakinya untuk memasuk ke dalam tempurung. Kura-kura menikmati dinginnya udara dan tidur dengan nyaman di dalam tempurungnya.