Di Selubuk Perkotaan, Di Samping Rel Kereta

source: pustaka penulis

Tidak hanya mengajar, ada berbagai aktivitas lainnya yang biasa dilakukan oleh komunitas tersebut seperti bakti sosial, merayakan hari-hari besar di Indonesia layaknya lomba 17 Agustusan, hingga menonton pementasan yang diadakan komunitas lain dan Saya sendiri kerap menjadi panitia atau anggota di acara-acara tesebut bersama dengan kakak-kakak lainnya. 

Keceriaan dan rasa kasih yang diberikan para adik dan orangtua mereka sudah lebih dari cukup untuk membayar rasa lelah dan budget yang dihabiskan untuk semua KBM dan non-KBM yang kami lakukan. Tentunya selain dari senyum para adik, semangat saling mendukung dari para kakak pembimbing sebaya yang memiliki pemikiran yang satu frekwensi juga membuat kami kerap kembali untuk sekedar berbincang ringan setelah kegiatan. 

Sekarang sudah empat tahun saya menjadi bagian dari komunitas tersebut, ratusan adik sudah kami bimbing, dan ribuan cerita kami tampung. Seiring dengan perubahan dan pembangunan di Jakarta, justru makin besar kesenjangan antara mereka yang berkerah putih dengan mereka yang berkaus kumal, and that is where we stand sebagai individu yang diberi kelebihan yang masih bisa dipergunakan: tenaga, materi, dan pikiran, lakukan hal terbaik untuk individu lain di sekitar kita. Tidak melulu berbentuk materi atau makanan, tenaga juga bisa menjadi ombak yang meluluhkan karang kerasnya kehidupan mereka jika kita memberikannya dengan hati yang penuh metta. 

Jika kalian berminat silahkan langsung cek instagram kami @rumahbelajarsenen

cheers~