Mohon tunggu...
Fransis No Awe
Fransis No Awe Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Peminat Kajian Budaya, Politik, Sastra dan Film

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tanah Tuhan

16 Februari 2017   11:02 Diperbarui: 16 Februari 2017   11:17 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar perhomonan Lipus, pastor  marah besar. Gelas kopi dibantingnya ke lantai. Kau umat durhaka! Kafir! Keturunan Belzebul! Berani-beraninya menuntut gereja? Murka pastor kepala.

Dengan langkah gontai Lipus meninggalkan pastoran. Dia tidak marah maupun pasrah. Dia sadar misi ini tak mudah. Beribu rintangan dan cacian akan dihadapinya. Tetapi semua itu tak mampu membendung misinya berjuang bagi saudara sesukunya yang tak punya lahan rumah, bagi anak-anak yang tak miliki halaman bermain, bagi mereka yang setiap saatnya diancam banjir dan longsor dan bagi kebenaran sejarah tanah Tuhan.

*FNA

Sudut perpus USD Mrican

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun