Dalam era Jokowi, Indonesia telah mengalami berbagai perubahan yang mempengaruhi ruang publik sebagaimana yang didefinisikan oleh Jrgen Habermas. Meskipun ada upaya untuk memperkuat partisipasi publik dan diskursus yang rasional, tantangan seperti hoaks, polarisasi, dan ketidakmerataan akses informasi masih menjadi penghalang.
Untuk mencapai ruang publik yang ideal, sebagaimana yang diimpikan oleh Habermas, Indonesia perlu terus memperkuat kebebasan berekspresi, meningkatkan kualitas diskursus publik, dan memastikan inklusivitas dalam partisipasi warga negara. Dengan demikian, ruang publik dapat menjadi tempat di mana masyarakat Indonesia secara bersama-sama membentuk opini dan mempengaruhi kebijakan demi kemajuan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H