Dari zaman nenek-kakek kita hingga zaman sekarang, seringkali kita mendengar mitos yang diucapkan dari mulut ke mulut. Salah satunya adalah bahwa jika seseorang ingin mencegah kehamilan atau menggugurkan kandungan, maka makanlah buah nanas muda.Â
Buah nanas sendiri adalah buah yang berwarna oranye atau kuning dan berkulit yang memiliki duri. Rasa nanas adalah masam dan sedikit manis. Buah nanas sendiri mengandung banyak vitamin dan mineral. Contoh zat-zat yang terkandung di dalam buah nanas adalah vitamin C, potasium, mangan, dan vitamin B1.1
Beberapa laporan mengindikasikan nanas sebagai zat abortifacient atau zat yang menyebabkan terjadinya aborsi. Jus buah nanas matang telah dijadikan sebagai obat aborsi di India, dan jus nanas muda atau mentah digunakan orang Bangladesh untuk aborsi.2
Bagaimanakah buah yang biasanya mengandung banyak vitamin dan mineral dapat membantu mencegah kehamilan dan bahkan menggugurkan kandungan ? Apakah hal tersebut hanya mitos belaka, atau benar adanya ? Berikut adalah beberapa penjelasan dan kebenaran secara medis yang saya rangkum dari beberapa sumber.
Menurut dr. Theresia Yoshiana, cara pencegahan kehamilan dengan mengonsumsi nanas dapat dikatakan sebagai mitos. Hal tersebut disebabkan belum adanya penelitian yang menghasilkan bukti-bukti ilmiah bahwa mengonsumsi nanas dapat menyebabkan keguguran atau mencegah kehamilan.3Namun, telah diketahui bahwa nanas memiliki efek baik dan efek buruk bagi ibu yang sedang mengandung.Â
Hal tersebut berkaitan erat dengan adanya mitos nanas dapat mencegah kehamilan karena memiliki zat-zat pemicu tertentu. Efek pengaruh baik dari nanas sendiri terhadap kandungan adalah :
- Meningkatkan Kesuburan : Nanas mengandung sejumlah antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Radikal bebas sangat berbahaya karena dapat merusak sistem reproduksi. Sudah dibuktikan juga bahwa antioksidan membantu peningkatan aliran darah dan juga meregenerasi pembentukan jaringan pada organ genital.1
- Membantu dalam mengatasi kecemasan : Saat kehamilan berlangsung, hal yang wajar jika seseorang dipenuhi kecemasan. Berdasarkan penelitian, nanas memiliki dua zat yaitu vitamin dan flavonoid. Kedua zat tersebut dapat membantu meredakan kecemasan.5
- Membantu proses persalinan : Nanas yang memiliki banyak kandungan vitamin rupanya memiliki kandungan zat lain yaitu Enzim Bromelain. Enzim bromelain adalah enzim yang memiliki fungsi sebagai pencegah peradangan dan untuk membantu proses pelunakkan makanan di lambung. Enzim bromelain tersebut memiliki sejenis antikoagulan, yaitu zat untuk mengurangi pembekuan darah dalam pembuluh darah. Enzim bromelain juga dapat membantu proses persalinan. Hal ini diakibatkan oleh enzim bromelain yang dapat merangsang pengeluaran serotonin yang memiliki efek dapat membuat leher Rahim atau serviks menjadi lemah lalu mengakibatkan Rahim berkontraksi.5
Namun, enzim bromelain dalam kadar yang tinggi merupakan sebuah zat abortivus atau dapat menyebabkan keguguran saat mengandung. Enzim bromelain yang tinggi dalam nanas, terutama nanas muda, dapat membuat kontraksi yang belum pada waktunya. Kontraksi dari Rahim tersebut dapat membahayakan janin yang terkandung di dalamya, contohnya terjadinya keguguran.5
Selain itu, nanas juga dapat menyebabkan dampak buruk terhadap kulit bayi. Dampak tersebut disebabkan jika mengonsumsi nanas pada suhu yang panas. Menurut penelitian, nanas dengan suhu panas tersebut dapat mengeluarkan racun yang dapat memicu dampak buruk atau reaksi alergi pada kulit bayi tersebut.4
Mengonsumsi nanas muda pada saat kehamilan dapat dikatakan berbahaya saat kita memakannya terlalu berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik bagi kandungan. Selain itu, nanas mentah (yang masih berwarna hijau) atau masih muda juga kurang baik untuk dikonsumsi ketika sedang hamil.5Hal itu dikarenakan kandungan enzim bromelain yang masih sangat tinggi. Enzim Bromelain tersebut dapat dihilangkan dengan cara mengolah nanas tersebut karena enzim tersebut akan hancur.5
Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus hamil dan jaringan manusia pada tahun 2016.2Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa ekstrak nanas bersifat uterotonik atau menginduksi kontraksi uterus dan juga peran utama dari komponen yang mirip serotonin pada sebuah fraksi larutan dapat menginduksi kontraksi uterus.2
Namun, mitos-mitos tentang nanas dapat menggugurkan kandungan sehingga mencegah kehamilan tersebut belum sepenuhnya dapat dipercaya atau benar. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya wanita hamil yang mengonsumsi nanas pada masa-masa awal kehamilan dan kandungan mereka baik-baik saja, selama memakannya tidak berlebihan.5Serta penelitian yang dilakukan terhadap tikus laboratorium hamil yang diberi minum jus nanas muda selama 7 sampai 14 hari dan tidak terjadi apa-apa pada kandungannya.6
Sebagian besar penelitian dan jurnal-jurnal yang beredar mengindikasikan tentang nanas, baik yang sudah matang maupun yang masih muda, sebagai penyebab keguguran maupun aborsi, namun bukan sebagai pencegah kehamilan. Oleh karena kurangnya bukti-bukti, nanas muda sebagai pencegah kehamilan merupakan mitos. Sebaiknya kita tidak terlalu memercayai mitos-mitos yang disampaikan tanpa melihat kebenarannya dan melakukan sesuatu berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H