Mohon tunggu...
fransiskus malen
fransiskus malen Mohon Tunggu... Guru - Fransiskus Malen

Nama : Fransiskus Malen (dipanggil Frans) Tempat/Tanggal Lahir : Ajang, 23 Juli 1974 Alamat tempat tinggal : Mera, RT 006, RW 003, Desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT Pekerjaan : PNS (Guru) Riwayat Pendidikan : Sekolah dasar di SDI Wangko, tamat tahun 1987 Kemudian melanjutkan ke Sekolah SMPN 2 Ruteng, tamat tahun 1990 Sekolah SMA di AMAK St. Thomas Aquinas, tamat tahun 1993 Selanjutnya ke program D-II PGSD di IKIP Surabaya, mulai 1994, tamat tahun 1997 Tahun 2002-2004, melanjutkan ke S-1 di Universitas Panca marga Probolinggo, tamat tahun 2004. Riwayat Pekerjaan: Tahun 1997 - 2000, mengajar di SDK Mardi Yuana, Cicurug, Sukabumi Tahun 2000 - 2009, mengajar di SDN Ledokombo I, Kecamatan Sumber, Probolinggo, Jatim Tahun 2010 - 2019, mengajar di SDK Wae Mbeleng, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT Tahun 2019 - sekarang bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, NTT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Ditutup, Guru Penggerak Siap Menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah?

31 Mei 2023   23:45 Diperbarui: 31 Mei 2023   23:43 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Dr. Nunuk Suryani,  M.Pd. (kiri), bersama Dr. Praptono, M.Ed (kanan). (sumber gambar: Kemdikbudristek)

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., menyampaikan bahwa peserta GP Angkatan 6 tersebar di 136 Kabupaten/Kota di 32 Provinsi di Indonesia. Partisipasi GP Angkatan 6 dalam pelatihan merupakan tekad kuat untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Terima kasih kepada semua Guru Penggerak, Pengajar Praktik, Fasilitator, Instruktur, penyelenggara kegiatan yang telah mensukseskan PGP angkatan 6. Proses yang telah dijalani GP merupakan perjuangan yang sungguh amat berat. 

Proses yang panjang ini telah memunculkan kekuatan baru dalam diri GP untuk berkontribusi bagi pendidikan anak-anak Indonesia. Guru Penggerak dari Angkatan 1 s.d. 6 merupakan kekuatan besar yakni kekuatan membuat perubahan penting bagi masa depan anak-anak Indonesia. Beliau percaya bahwa GP yang telah mengikuti pendidikan ini merupakan bagian dari pemimpin masa depan Indonesia yang menjadikan kebutuhan murid menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan yang diambil baik sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, atau bentuk kepemimpinan lainnya. Dengan bekal kepemimpinan tersebut, GP mampu menggerakkan ekosistem sekolah di wilayah kabupaten masing-masing. 

Bersama rekan-rekan seperjuangan di sekolah, GP dapat bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain. Setiap bentuk kerja kolaborasi untuk mendorong perbaikan dan transformasi pendidikan akan berdampak baik bagi generasi masa depan bangsa yaitu para murid. Seluruh program di dalam konsep besar merdeka belajar termasuk PPGP tujuannya tak lain dan tak bukan adalah murid..., murid..., dan murid. Ibu Nunuk berpesan agar kita (para guru ) harus selalu berpihak pada murid. 

Tingkatkan terus semangat belajar dan berbagi, kuatkan budaya refleksi dan kolaborasi, serta terus bergerak demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Selanjutnya Prof. Nunuk menutup kegiatan GP Angkatan 6 secara resmi. Prof. Nunuk menegaskan bahwa penutupan PGP Angkatan 6 ini merupakan langkah yang lebih besar untuk melanjutkan praktik-praktik baik berikutnya sebagaimana telah dilakukan Guru Penggerak Guru Penggerak sebelumnya. 

Dr. Nunuk menyampaikan Selamat dan terima kasih kepada GP Angkatan 6, juga kepada PP, Fasil, Instruktur, dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan GP Angkatan 6 yang sudah dengan sepenuh hati membantu menjalankan program ini sebaik mungkin. Dengan senang hati Prof. Nunuk menunggu  cerita-cerita inspiratif dari praktik-praktik baik GP di daerah masing-masing. Demikian sambutan dan pesan dari Prof. Dr. Nunuk***).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun