Brebes (23/01/2023), Sampah merupakan salah satu dari sekian banyak masalah lingkungan yang tidak pernah ada habisnya. Sampah yang sebenarnya merupakan sisa kegiatan manusia harus didaur ulang dan diolah dengan baik agar tidak memberi dampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan. Sampah sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat didaur ulang yang berasal dari makhluk hidup, seperti sisa-sisa kotoran hewan atau sisa tumbuhan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai yang tidak berasal dari hewan atau tumbuhan. Misalnya: plastik, botol kaca, kaleng, kertas. Berbagai upaya telah dilakukan di beberapa sektor untuk mengurangi sampah, terutama sampah organik rumah tangga yang berupa sampah makanan, sampah tumbuhan dan sampah ternak. Kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan, pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga harus ditumbuhkan agar lingkungan tempat tinggal dari aktivitas sehari-hari menjadi lebih bersih dan sehat, dan pengumpulan sampah rumah tangga dari masyarakat menjadi lebih mudah.
Data Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes pada tahun 2022 menyebutkan produksi sampah di Kabupaten Brebes kini mencapai 1.200 ton per harinya dan penyumbang terbesar berasal dari sampah rumah tangga yang mencapai 964 ton per hari. Pengelolaan sampah di Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes masih dibilang belum optimal. Sebagian besar warga desa memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan sehingga sampah menjadi berserakan di area jalan maupun pinggir aliran irigasi. Sampah-sampah yang menumpuk di sepanjang saluran irigasi dapat menyebabkan terhambatnya aliran air yang kemudian berdampak pada sektor pertanian. Selain itu, sampah yang menumpuk di sepanjang tepi saluran irigasi juga dapat menimbulkan pencemaran tanah dan udara. Selain itu, keterbatasan sarana dan prasarana pengangkutan sampah di Desa Pakijangan masih tergolong minim. Pengangkutan sampah di Desa Pakijangan masih terbatas pada angkutan sepeda motor tossa yang mengakibatkan pengangkutan sampah membutuhkan waktu yang lebih lama.Â
Hal ini menjadi fokus dari mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Fransiskus Kevin untuk mengadakan sosialiasi pengolahan sampah anorganik dan organik menjadi produk bernilai di Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Â Sosialiasi pengolahan sampah anorganik dan organik diadakan di posko Tim KKN Undip Desa Pakijangan pada hari Senin, 23 Januari 2023 dengan pemberian materi dampak sampah, pentingnya mengelola sampah, pemilahan sampah organik dan anorganik, serta potensi ekonomi yang dihasilkan jika sampah dikelola dengan baik. Selain itu, warga Desa Pakijangan juga diberikan kegiatan pengisian kuisioner pemahaman tentang pengelolaan sampah untuk mengetahui kesadaran warga Desa Pakijangan akan pentingnya mengelola sampah. Selain itu, diadakan juga diskusi dengan warga dan perangkat desa mengenai kondisi sampah di Desa Pakijangan serta bagaimana tindakan warga menyikapi permasalahan sampah. Acara diakhiri dengan foto bersama sekaligus penyerahan poster sebagai media pembelajaran cara mengolah sampah menjadi produk bernilai kepada perangkat desa.
Sampah sendiri bisa diolah menjadi produk-produk memiliki nilai ekonomi. Contoh penerapannya yaitu pada sampah organik dapat dilakukan pembuatan pupuk organik dari sisa tanaman, limbah sisa usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) , ataupun sisa ternak. Pada sampah limbah ternak dapat dikelola juga dalam pembuatan biogas yang bermanfaat sebagai alternatif bahan bakar rumah tangga. Sisa pertanian juga bisa bermanfaat dijadikan pakan ternak. Pada sampah anorganik juga dapat diolah menjadi kerajinan tangan seperti kotak pensil dari kaleng bekas, tas dari plastik bungkus, dan masih banyak lagi.Â
Sosialisasi ini mendapat respon positif dari warga Desa Pakijangan juga perangkat desa akan potensi sampah bisa dijadikan produk bernilai. Â Dengan adanya sosialisasi pengolahan sampah anorganik dan organik menjadi produk bernilai ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat akan pengolahan sampah demi menjaga lingkungan yang sehat dan bersih. Selain itu, diharapkan bahwa dengan adanya sosialisasi ini dapat membantu perekonomian warga desa Pakijangan dengan adanya keterampilan dalam mengelola sampah menjadi produk yang memiliki nilai jual dan bermanfaat dalam membantu sektor pertanian maupun UMKM.
Dosen Pembimbing Lapangan: Fajar Arianto., S.Si., M.Si
      
Lokasi: Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes
KKN Undip Tim I 2023
#p2kkn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H