Mohon tunggu...
Fransiskus Jonathan Muljadi
Fransiskus Jonathan Muljadi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar SMA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kecerdasan Buatan, Perkembangan dan Penyimpangan

16 November 2024   22:06 Diperbarui: 16 November 2024   22:30 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pencapaian besar yang telah didapatkan oleh deep learning adalah AlphaFold, algoritma AI yang mampu memprediksi struktur protein dengan akurasi luar biasa, sebuah terobosan yang sebelumnya memerlukan waktu bertahun-tahun dalam penelitian tradisional. 

Penggunaan AI dalam membangun struktur protein secara efisien sangat penting dalam bidang kesehatan karena perkembangan vaksin dan berbagai produk medis dapat dilakukan dengan lebih efisien dan murah.

Namun, di balik efisiensi AI dalam berpikir dan membuat keputusan, kemampuan AI sangat bergantung dengan data yang digunakan sebagai dasar berpikirnya. Akurasi data yang diberikan sangat mempengaruhi hasil yang akan diberikan oleh AI. Hal tersebut menjadi penentu apakah AI dapat digunakan dengan baik atau tidak. 

Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk tidak kriminalisme jika diberikan data yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penggunaan AI untuk video dewasa menjadi salah satu bentuk penyalagunaan AI yang sangat besar. 

Melalui data video tidak senonoh dengan jumlah besar, AI dapat menghasilkan sebuah produk yang dapat menjadi sumber kejahatan. Bahkan, AI dapat menghasilkan video palsu untuk menjatuhkan orang lain seperti yang telah terjadi selama beberapa tahun belakangan. 

Penyimpangan penggunaan ini semakin banyak terjadi seiring dengan perkembangan AI sebagai teknologi yang mudah diakses. Penggunaan AI untuk video dewasa menjadi salah satu bentuk penyalagunaan AI yang sangat besar. 

Melalui data video tidak senonoh dengan jumlah besar, AI dapat menghasilkan sebuah produk yang dapat menjadi sumber kejahatan. Bahkan, AI dapat menghasilkan video palsu untuk menjatuhkan orang lain seperti yang telah terjadi selama beberapa tahun belakangan. Video yang dihasilkan AI juga tidak mengenal batas kemanusiaan di dalamnya. 

Banyak oknum pengguna AI menghasilkan sistem yang mampu menghasilkan video tidak senonoh terkait anak kecil. Penyimpangan tersebut mengakibatkan banyak ketidakpuasan di masyarakat karena tidak pantas bahwa teknologi seperti ini dapat diakses secara luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun