Sekiranya filosofi Toing agu Titong le Toming, meningatkan kita akan pentingnya komitmen dan jiwa menyatu dengan tugas panggilan sebagai guru sehingga menciptakan suatu ekosistem sekolah nyaman sebagai sebuah taman bagi murid menikmati tuntunan mencapai kebahagian sejati.
Akhir tulisan ini, penulis menitipkan kado refleksi bagi rekan-rekan guru dalam sederet tanya. “Apakah filosofi Toing, Titong dan Toming telah menjiwai kita dalam menjalankan tugas?
Apakah hanya berhenti pada Toing (mengajar, menasihati)? Sudahkan Titong (mengarahkan pada jalan dan arah) yang benar? Sudahkah Guru Toming (memberi contoh/teladan) dengan menunjukkan identitas dan integritas sebagai seorang guru? Inilah pertanyaan refleksi untuk kita mengevaluasi diri dan berkomitmen mengubah diri.
Tentu pertanyaan ini tidak bisa dijawab begitu saja tetapi lebih penting dijadikan pedoman dalam mengevaluasi diri. Lebih dari itu sebagai inspirasi dan petunjuk dalam setiap tahapan proses pendidikan yang diimplementasikan dalam tugas pengabdian sebagai guru pada masa mendatang.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei tahun 2024.
Salam, Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar.
Oleh ; Frengky Jamento, S.Pd;Pengawas Sekolah pada Dinas PKO Manggarai Barat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H