Mohon tunggu...
Fransiskus K. Doken
Fransiskus K. Doken Mohon Tunggu... Jurnalis - Membangun Indonesia Dari Pinggiran

Bekerja di DP2KBP3A Kabupaten Flotim, NTT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan Awal Tahun

5 Januari 2020   01:00 Diperbarui: 5 Januari 2020   01:11 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hei...!
Terima kasih pertama-tama.
Kamu sudah berjuang di tahun ini.
Tak apa jika hasilnya tak sesuai harapanmu seluruhnya, setidaknya cobalah lihat
bahwa kamu sudah sangat luar biasa
dengan segala perjuanganmu.

Setidaknya, kamu tidak mati penasaran kan?

Ada beberapa pesan, yang mungkin aku
atau bahkan kamu membutuhkannya juga untuk menyambut tahun depan.

Pertama,
Jangan terus menyesali yang sudah terjadi. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran,
bukan ketakutan. Ingat, nggak ada manusia sempurna, kita hanya berusaha sesempurna mungkin.

Selanjutnya, mulai tentukan definisi
"keren"mu, agar kau tak harus menjadi
atau mengikuti siapapun untuk jadi keren.

Definisi dirimu bukanlah pemberian orang lain. Your life is your adventure! Kamu yang menentukan semuanya. Set your own parameter to be cool, jadi ketika kamu
tidak memenuhi ekspektasi "mereka",
kamu nggak akan kehilangan kekerenanmu dalam hidup dan merasa bahwa kamu bukanlah siapa-siapa.

Sering-sering bilang : I`m cool on my own; kalau perlu.

Hmm, masih ada lagi. Berhenti untuk memasukkan segala ucapan ke telinga
dan pikiranmu apalagi ke hati...!

Jangan jadi egois dengan tak mau dengar,
tapi jangan membunuh diri dengan sesaknya opini. Jadilah bijak dalam mendengarkan setiap pendapat. Karena lagi-lagi, semua berhak berujar tapi kita sendirilah yang menentukan mau ambil mana.

Kepalamu terlalu kecil untuk mulut semua orang yang besar. Jadi dengar dan pilah dengan baik.

Terakhir sih (mungkin).
Berdamailah dengan diri sendiri.
Jangan suka makan ego, nggak ada
enaknya sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun