Mohon tunggu...
FRANSISKUS HERU
FRANSISKUS HERU Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis asal Kec. Sompak, Kab. Landak, Kalimantan Barat.

Membaca dan menulis berlaku seumur hidup. TERUSLAH SEMANGAT BELAJAR ! *Kelahiran Mangaro, 20 Oktober 1997 *Alumnus IKIP Budi Utomo Malang *Guru SDN 09 Galar *Content Writer di www.sdngalar09.sch.id *Blogger di Kompasiana *Artikel ilmiah terpublikasikan ejurnal.budiutomomalang.ac.id *Cerpen pernah diterbitkan Alinea *Email 1: fransiskusherumahatalino17@gmail.com *Email 2: fransiskusheru17.writer@gmail.com *WhatsApp: 082177482203

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Beginilah Penulisan Larangan Merokok dalam Bahasa Melayu Malaysia

28 Juni 2024   12:05 Diperbarui: 28 Juni 2024   21:23 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemasan-kemasan rokok. Sumber foto: screenshot dari Instagram @f_heru_mht17

Penulis: Fransiskus Heru 

SETIAP negara menghimbau rakyatnya agar berhenti merokok.     

Salah satu himbauan dari berbagai negara, yaitu menginstruksikan dan mewajibkan perusahaan-perusahaan rokok supaya menuliskan larangan atau berhenti untuk merokok di semua kemasan rokok.      

Indonesia termasuk negara yang menghimbau rakyatnya agar berhenti merokok melalui bungkusan atau kemasan rokok.  

Begitupun dengan Malaysia si negara tetangga Indonesia.   

Malaysia juga menghimbau rakyatnya agar berhenti merokok lewat kemasan rokok.  

Himbauan pemerintah Malaysia terhadap rakyatnya untuk tidak merokok yang dicantumkan di salah satu kemasan rokok produksinya, ternyata penulisannya begini.

"AMARAN OLEH KERAJAAN MALAYSIA: MEROKOK MEMBAHAYAKAN KESIHATAN"

Kemasan rokok produksi Malaysia. Sumber foto: dokumen pribadi
Kemasan rokok produksi Malaysia. Sumber foto: dokumen pribadi

Larangan merokok yang dicantumkan di salah satu kemasan rokok produksi Malaysia di atas merupakan suatu larangan yang ditulis menggunakan bahasa Melayu Malaysia.       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun