Mohon tunggu...
FRANSISKUS HERU
FRANSISKUS HERU Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis asal Kec. Sompak, Kab. Landak, Kalimantan Barat.

Membaca dan menulis berlaku seumur hidup. TERUSLAH SEMANGAT BELAJAR ! *Kelahiran Mangaro, 20 Oktober 1997 *Alumnus IKIP Budi Utomo Malang *Guru SDN 09 Galar *Content Writer di www.sdngalar09.sch.id *Blogger di Kompasiana *Artikel ilmiah terpublikasikan ejurnal.budiutomomalang.ac.id *Cerpen pernah diterbitkan Alinea *Email 1: fransiskusherumahatalino17@gmail.com *Email 2: fransiskusheru17.writer@gmail.com *WhatsApp: 082177482203

Selanjutnya

Tutup

Film

Judul, Jadwal Tayang, dan Sinopsis Film Dilan yang Terbaru

23 Mei 2024   23:59 Diperbarui: 25 Mei 2024   00:30 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Fransiskus Heru

Penulis: Fransiskus Heru

Film Dilan yang terbaru akan segera tayang di bioskop-bioskop Indonesia.     

Film itu berjudul Dilan 1983: Wo Ai Ni.     

Sama seperti di film-film Dilan sebelumnya, Dilan 1983: Wo Ai Ni juga diadaptasi dari buku novel dengan judul Dilan 1983: Wo Ai Ni.        

Dilan 1983: Wo Ai Ni merupakan sebuah film panjang produksi perusahaan Falcon Pictures dengan skenario karya Pidi Baiq dan Alim Sudio.   

Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi bersama Pidi Baiq serta bergenre drama dan family.   

Dikabarkan Falcon Pictures dalam unggahan Instagramnya bahwa, film Dilan 1983: Wo Ai Ni akan mulai tayang secara serentak di bioskop-bioskop Indonesia pada Kamis 13 Juni 2024.        

Merangkum di trailer resminya, film ini mengisahkan dua tokoh utama yang masih menjalani studi di bangku sekolah dasar.   

Beginilah sinopsis film Dilan 1983: Wo Ai Ni yang dikutip langsung dari 21cineplex.com.  

Tahun 1983, setelah satu setengah tahun tinggal di Timor Timur, Dilan kembali ke Bandung. 

Dilan pun kembali bertemu dengan teman-teman lamanya di SD tempat dulu dia sekolah.

Tapi, ternyata ada murid baru pindahan dari Semarang, namanya Mei Lien, gadis keturunan Tionghoa.

Ini mungkin buku tentang cinta monyet biasa, yang banyak dialami manusia normal di dunia.

Tak ada cinta-cintaan karena masih SD, tapi Mei Lien telah membuat Dilan jadi belajar bahasa Mandarin dan tertarik membaca buku yang membahas tentang China.

Bandung masih sunyi waktu itu. Zaman di mana Dilan juga mengalami adanya peristiwa Penembakan Misterius, meletusnya Gunung Galunggung, dan Gerhana Matahari Total.

Setidaknya sebagian besar memang begitu, menjadi rasa syukur untuk kenangan yang disimpan di dalam hati bagaikan kutipan hikmah di hari ini: "Inilah bumi, tempat pencarian abadi mengetahui diri sendiri, menemukan hal ajaib yang tersembunyi di dalam diri dan Tuhan di saat sunyi."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun