Mohon tunggu...
FRANSISKUS HERU
FRANSISKUS HERU Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis asal Kec. Sompak, Kab. Landak, Kalimantan Barat.

Membaca dan menulis berlaku seumur hidup. TERUSLAH SEMANGAT BELAJAR ! *Kelahiran Mangaro, 20 Oktober 1997 *Alumnus IKIP Budi Utomo Malang *Guru SDN 09 Galar *Content Writer di www.sdngalar09.sch.id *Blogger di Kompasiana *Artikel ilmiah terpublikasikan ejurnal.budiutomomalang.ac.id *Cerpen pernah diterbitkan Alinea *Email 1: fransiskusherumahatalino17@gmail.com *Email 2: fransiskusheru17.writer@gmail.com *WhatsApp: 082177482203

Selanjutnya

Tutup

Film

Contoh 3 Naskah Skenario Film Pendek

14 April 2024   23:49 Diperbarui: 16 April 2024   01:01 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Film KOLAM ini merupakan sebuah film pendek yang menggunakan bahasa Dayak (Borneo). 

*Naskah skenario film pendek yang berjudul KOLAM ini sudah dikoreksi bersama Kru, diproduksi dan telah tayang di YouTube AHE CHANNEL. Selamat menonton.   


KOLAM 


A MOVIE BY FRANSISKUS HERU 


Draft 9


Producer by Aprilaus Hendri (Een) 

Screenplay by Fransiskus Heru

Directed by Fransiskus Heru

Camera by Aprilaus Hendri (Een) and Joko (Uux)


 AHE CHANNEL MOVIE

Malang City, March 9, 2022

Sinopsis:

Film ini mengulang kembali kisah nyata dari tiga orang sahabat yang bernama Ardian Citra Hadi, Lorensius dan Fransiskus Heru. Mereka ber-Tiga adalah mahasiswa-mahasiswa dari Provinsi Kalimantan Barat yang kuliah di Kota Malang Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kampus IKIP Budi Utomo. Ardian Citra Hadi, Lorensius dengan Fransiskus Heru merupakan mahasiswa angkatan Tahun 2017, suatu hari mereka ber-Tiga pergi ke suatu tempat tinggal (rumah) yang dinamai KoLam atau kepanjangan dari 'Kontrakan Lama'. Kira-kira apa yang mereka ber-Tiga peroleh dari silahturahmi selama di KoLam tersebut? 



INTERIOR/TEMPAT ke-1 : Kamar Heru di Kos Dilan 1060

WAKTU : Siang Hari

ADEGAN : Perbincangan/Diskusi

1. Dialog Heru: "Ngopi yukng!"

2. Dialog Tumpai: "Goo yukng"

3. Dialog Heru: "Koeh yukng!"

4. Dialog Tumpai: "Koeh ahe yukng? Gahh nabati, nabati selalu di hati"

5. Dialog Heru: "BBM'man gek yukng?"

6. Dialog Tumpai: "Biasa yukng, chat cinta dolok"

7. Dialog Loren (tertidur): "Ame, ame, ameeeeee!"

8. Dialog Heru: "Bos, bos, bos!"

9. Dialog Tumpai: "Sehat Lee?"

10. Dialog Loren: "Sial, laok koa ngunyar aku"

11. Dialog Tumpai: "Cega gek ahe antunya koa Ren?"

12. Dialog Heru: "Makanya bos, tidur koa ame nak ba baju. Jangankan bah antu nak ngunyar kao waktu tidur, katinge bah maok ugak ngunyar tubuhnyu nang imut sidi koa"

13. Dialog Tumpai: "Mending kao tidur agik, sasah make aikk Ren tubuh koa!"

14. Dialog Loren: "Maksudnya Pai??"

15. Dialog Tumpai: "Mani bah!"

16. Dialog Loren: "Nang mae tampat sabunnyu Bos?"

17. Dialog Heru: "Nang ka kantong ratu warna putih, nang ada basabun Ayu koa bos"

18. Dialog Tumpai: "Gajah, ada meh ka abut nian basabun Ayu?"

19. Dialog Heru: "Jangankam sabun Ayu, sabun harmoni jak ada ka abut nian yukng'nga"

20. Dialog Tumpai: "Aok meh yukng? dan tak lama kemudian, si Tumpai memperlihatkan giginya, begitu pun dibalas oleh Heru"

21. Dialog Loren: "Ahh, pass kopi nian manse'knya, kemudian si Loren membakar sebatang rokok"

22. Dialog Tumpai: "Dia Tersenyum menatap si Loren"

23. Dialog Heru: "Mending diri'k nian ba'saroh ka Kolam jeh!"

24. Dialog Tumpai: "Ka dimae yukng?"

25. Dialog Heru: "Ka bagian Jalan Basuki Rahmat Gang 8 naun yukng'nga tampatnya"

26. Dialog Heru: "Tampat pakomo'an kamuda diri'k Kalimantan Barat khususnya abut koa yukng'nga, aku pertama ampus ka' dikoa man Bang Ogah de'e koa"

27. Dialog Loren: "Baya bah, aku pun gik napek ugak nyaroh'hik abut ka bagian ktak nian"

28. Dialog Tumpai: "Injeh!"

29. Dialog Heru: "Goo!"

  

INTERIOR/TEMPAT ke-2 : di Jalan Menuju KoLam

WAKTU: Siang Hari

ADEGAN: Melihat Cewek dan Melewati Terowongan

Dialog Loren: Sial, aku kira cewek tadi koa

Dialog Heru: Sama bos'sa, aku pun ngiranya nan dara ugak

Dialog Tumpai: Ada yukng?

Dialog Heru: Ada ahe yukng?

Dialog Tumpai: Ada kao iya mare'k tampuyak? (berbisik kepada si Heru)

Dialog Loren: Dengan Terseyum 

Dialog Loren: "Cewek, cewek"

Dialog Heru: "Oo panitah, cega yuknggggggg"

Dialog Tumpai: "Bato lea berlian"

Dialog Tumpai: "Lea urakng diri'k wah yukng?, Indonesia Raya"

Dialog Loren: "Kadek naun cewekku, ihh repo'ak sidi"....*Sementara Heru dengan Tumpai hanya bisa tersenyum*....

Dialog Heru: "Nyorok boh!"

Dialog Tumpai: "Ada gek ahe ka dian ba'ikatn?"

INTERIOR/TEMPAT ke-3 : KoLam (Kontrakan Lama)

WAKTU: Siang Hari

ADEGAN: Bincang dengan Senior

1. Dialog Heru: "Dah nyampe diri'k;"

2. Dialog Heru: "Nian yukng'nga tampatnya"

3. Dialog Tumpai: "Motif Dayak, keren yukng"....*Sambil dengan kebingungan, begitu juga dengan si Loren*....

4. Dialog Tumpai: BORNEO

5. Dialog Heru: Jeh tama'k!"

6. Dialog Tumpai: PAHAR KARAMIGI

7. Dialog Heru: "Bang, Bang (Sambil Bersalaman/Berjabat Tangan dengan Beberapa Senior yang Ada di Ruang Tamu Luar)"

8. Dialog Bang Dat: "Ehh Heru, duduk Ru. Ktak tiga hanya Ru?"

9. Dialog Heru: "Aok bang"

10. Dialog Heru: "Bang Ogah kamae bang?

11. Dialog Bang Dat: "Ada Ru'a, ka dalam koa Bang Ogah"

12. Dialog Bang Een: Duduk bah toh!

13. Dialog Heru: Aok bang

14. Dialog Tumpai: Aok bang (sambil mengambil kursi)

15. Dialog Bang Een: Kanalatn dolok, Bang Een

16. Dialog Tumpai: Tumpai bang

17. Dialog Heru: Heru bang

18. Dialog Bang Ogah: Pak Ce namanya koa

19. Dialog Heru: Ko iya bah na'nya urakng tuha nian

20. Dialog Loren: Loren bang

21. Dialog Heru: Ahe dingarajai'k koa bang?

22. Dialog Bang Ogah: Maok nokonan baras dolok Ru'a  

23. Dialog Bang Pahok: Bang Pahok

24. Dialog Tumpai: Tumpai bang a

25. Dialog Heru: Heru bang

26. Dialog Loren: Loren 

27. Dialog Bang Een: Ktak tiga nian urakng mae?

28. Dialog Tumpai: Urakng Sompak bang a

29. Dialog Bang Een: Gajah panitah bah ugak a, aok gek?

30. Dialog Heru: Aok bang, kami tiga nian dari Sompak 

31. Dialog Bang Een: Abang pun man Bang Pahok nian urakng Sompak ugak

32. Dialog Loren: Oo urakng Sompak ktak nian

33. Dialog Bang Een: batarutut (si Loren pun tersenyum)

34. Dialog Bang Een: Pek, mali baras agik! (sambil mengeluarkan uang dari sakunya), mali baras ente'k man sayur seken boh Pek!

35. Dialog Bang Pahok: (tersenyum), siap Pek

36. Dialog Tumpai: Yukng, ka di mae bah kolamnya koa?

37. Dialog Heru: Ahe yukng?

38. Dialog Tumpai: Aok kolamnya koa mae bah?

39. Dialog Heru: Buke KoLam bato kolam yukng'nga, tapi KoLam koa kepanjangan dari Kontrakan Lama

40. Dialog Bang Een: banar koa, nian lah dangonya kamuda diri'k Kalimantan ka abut nian, tampat bakomo'' sasama mahasiswa nang maranto' ka Malang. KoLam koa memang kepanjangan dari Kontrakan Lama brng gak de'enya nian koa rumah nang di ngontrakkatn ugak pun dah lama di madiri, ktak telek babaro bangunan koa! Dah kateleatn lama sidi.

41. Dialog Tumpai: Nang di naun koa logo ahe bah bang?

42. Dialog Bang Een: Oo naun, koa logonya Pahar Karamigi, Pahar Karamigi koa nama persatuan kamuda dirik Dayak dari Kalimantan Barat nang ka' Malang nian.

43. Dialog Tumpai: Oo pakoan, baru ugak nuan aku bang a

44. Dialog Bang Een: Kuliah ka kampus mae ktak tiga nian?

45. Dialog Heru: ka IKIP Budi Utomo bang a

46. Dialog Bang Een: Dah lama ktak atakng abut nian?

47. Dialog Loren: Baru sa'bulatn labih kami bang a ka keatn

48. Dialog Bang Een: Pasatn abang onto' ktak-ktak nian, tujuan utama ktak ka keatn-kan kuliah, bato-bato lah kuliah! Ingat urakng tuha ktak nang ada ka kampokng naun, ktak pun ame lupa ka sabaya urakng dirik ka keatn. Jaga persatuan, kekompakkan man solidaritas urakng dirik Dayak ka abut nian. Truss sopan santun ktak ugak ditarapatn, brng gak dirik ka abut nian maranto, beda tanah, dah beda aikk, suhu man beda kebudayaan dari dirik nang ada ka kampokng naun man ktak ka koa masih lama berjuang ka abut nian.

49. Dialog Bang Een: Gajah, lupa abang, ngopi toh! Ame sampe ugak lupa ngopi dirik ka keatn (sambil tersenyum)

50. Dialog Bang Een: berpantun; Ada kopi warna putih, jam snghe gek abut nian?

51. Dialog Tumpai: Berpikir; Nak nyambung bang

52. Dialog Bang Ogah: Jam satu lewat yukng

53. Dialog Bang Een: (bertanya) Jam snghe yung?

54. Dialog Heru: Jam satu lewat dua puluh tujuh menit bang a

55. Dialog Bang Een: Uuuuu, aok. Gajah, dah abis (rokok). Kopi pulak gik manyak nian, tolong mali rokok dolok ktak, nian ada duit. Mali ka toko nang ka bagian Balai RW koa boh. Nuan kan? 

56. Dialog Heru: Ada de'e aku sakali ka toko di koan bang a man bang Ogah naun

57. Dialog Bang Ogah: Masih ingat-kan Ru kao tampatnya? 

58. Dialog Heru: Ingat bang a

59. Dialog Bang Ogah: Nian yung nambahi"nya

60. Dialog Bang Een: Nian boh, rokok cakra kretek sabungkus!, sisanya koa mali kopi man koeh!

61. Dialog Heru: Jeh bos!

62. Dialog Loren: G

oo bos, aku pun maok ugak nelek-nelek abut ka wilayah dian

63. Dialog Tumpai: batol koa, sae nuan-kan namu PIN BB cewek Jawa

64. Dialog Bang Een: Tersenyum....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun