Ima pun tetiba bereaksi dengan keputusan dan tindakan untuk meminjamkan satu helai baju kaosnya yang berwarna hitam kepada Notian agar digunakan semestinya selama keperluan menginap di kos kami.
Di saat itu juga, secara bersamaan Kriss yang meminjamkan selimutnya kepada Notian. Di waktu yang berbeda, kembali lagi Iko dipinjami handuk oleh Ima pass mereka berdua berenang di kolam renang di wilayah Rampal TNI-AU Brawijaya, Iko diijinkan untuk membawa handuk Ima yang berwarna merah muda untuk digunakan di kos.
Didapatkan informasi lebih lanjut dari Iko, meminjamkan pakaian untuk sahabat mereka satu kelompok kecil itu, bukan hanya dari si Ima saja, tetapi si Kriss juga pernah meminjamkan pakaiannya kepada sahabat-sahabatnya itu.
Pernyataan itu disampaikan benar oleh Iko, dimana sebelumnya Iko sendiri pernah dipinjami baju oleh Kriss dan baru-baru kemarin, saya menyaksikan dengan sungguh bahwa ada handuk baru saya liat dengan selimut baru. Saya kirain, itu punya Iko yang baru dibelinya ternyata handuk itu milik Ima dan selimut itu kepunyaannya Kriss.
Apalagi soal berbagi makanan dan minuman, sudah tidak diragukan lagi mereka dalam hal berbagi. Pernyataan tersebut dibuktikan baik secara tidak sengaja dan secara sengaja melalui visualisasi nyata dari saya, saya menjumpai mereka berbagi dengan sahabat mereka satu kelompok, dengan kelompok persahabatan dari kami, dengan kelompok senior (kakak tingkat) yang satu kontrakan sama mereka.
Saya tambahkan, ada beberapa peristiwa yang masih teringat di benak pikiran saya, biasanya kami yang berkumpul di kontrakan Ima dan Kriss mengadakan makan bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H