Mohon tunggu...
FRANSISKUS HERU
FRANSISKUS HERU Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis asal Kec. Sompak, Kab. Landak, Kalimantan Barat.

Membaca dan menulis berlaku seumur hidup. TERUSLAH SEMANGAT BELAJAR ! *Kelahiran Mangaro, 20 Oktober 1997 *Alumnus IKIP Budi Utomo Malang *Guru SDN 09 Galar *Content Writer di www.sdngalar09.sch.id *Blogger di Kompasiana *Artikel ilmiah terpublikasikan ejurnal.budiutomomalang.ac.id *Cerpen pernah diterbitkan Alinea *Email 1: fransiskusherumahatalino17@gmail.com *Email 2: fransiskusheru17.writer@gmail.com *WhatsApp: 082177482203

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Definisi Merantau Chapter 4: Melawan Kriminal dengan Kedamaian

9 April 2024   22:21 Diperbarui: 9 April 2024   22:50 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover depan Definisi Merantau/dokumen pribadi. 

UNGKAPAN sahabat saya, si Tumpai dengan ungkapannya yang terkadang-kadang dilontarkan ke telinga saya, "Ame Gali' Ka' Talino Lain Barang Gak Sabaya Makat'n Nasi," lanjut di ungkapan yang kedua dari Tumpai, "Gali' Gek Ahe Yukng?, Sabaya Indonesia Raya Ugak Yukng," kemudian saya mengerakkan bibir dengan gerakan tersenyum tipis-tipis.

Saya rasa tidak heran lagi melihat adegan-adegan dalam film THE RAID 1 'Merantau.' Film tersebut merupakan film original produksi negara Indonesia, namun dengan sutradara dari luar negeri.

Di dalam film itu, ada adegan perkelahian seorang perantau yang menyelamatkan seorang gadis dengan adiknya. Perkelahian itu dengan tujuan untuk menyelamatkan orang lain, tentunya itu adalah tindakan yang positif dalam hal berbuat pengertian.

Saya sendiri lebih suka menyebutnya Pengertian ketimbang menyebutnya Baik/Kebaikan. Karena saya beranggapan semua manusia itu biasa, yang luar biasa itu hanyalah Sang Maha Kuasa (Tuhan).

Kisah itu berkaitan dengan kriminal (kejahatan), tidak ada salahnya untuk mempelajari ilmu bela diri, buat jaga-jaga (waspada) di tanah dan air orang lain.

"Sedia silat sebelum kejahatan merajalela",,,,dengan suara yang sangat percaya diri (ucap si Iko), saya sih tidak heran, sebab Iko kan pemeran utama dari film The Raid 1: Merantau dengan nama lengkapnya IKO UWAIS.

Perantau atau orang yang merantau dituntut untuk melindungi diri dan orang-orang lain, tidak ada yang tau bisa saja dan entah tiba-tiba saja yang namanya tindakan-tindakan kejahatan itu ada di sekitar kita.

Di sini tidak ada pembahasan yang menyangkutkan kisah persahabatan dari Iko dan kawan-kawan. Sebab, saya sendiri dan semua orang pastinya tidak menginginkan jiwa-jiwa penjahat itu bangkit.

Saya berpegang teguh serta meyakininya, jika ada jiwa penjahat itu bangkit, maka lawanlah kejahatan (kriminal) itu dengan kedamaian.

Bingung ya? haha.......saya yang menuliskan ini aja bingung loh. Jawabannya ialah Deng Deng Deng Deng (alunan musik), anggap aja seperti di dalam film-film itu. Saya ulangi, jawabannya ialah, saya kembalikan lagi pada ajaran-ajaran yang tertera pada agama kalian masing-masing.

Waspadalah-waspadalah, jika tidak ingin ada teriakan tolong, tolong, tolong, tolongggggggggg! Maka, usahakan jangan menganggap semua manusia itu baik, fokus saja pada diri sendiri dengan tetap pengertian kepada orang lain tanpa menjadi sok pahlawan, tetaplah menjadi manusia yang memanusiakan manusia tanpa ada unsur-unsur menjadi sok pahlawan, sebab apa?

Sebab, tindakan-tindakan membantu dan membuat orang itu menjadi bahagia tidak perlu diketahui oleh orang lain, apa lagi oleh orang-orang banyak.

Catatan kecil demi sebola perdamaian: Jangan takut, apalagi kuatir (selagi pada jalan yang benar). Sebab, seorang Bapa selalu bersama dengan anaknya di manapun dan kapanpun. Stop berdendam!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun