LEMBATA-Kompasiana || Upaya pengamanan gereja- gereja kristen,khususnya gereja Katolik di Indonesia pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral kota Makassar kian diperketat. Demikian juga di Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur selain pihak keamanan Polres Lembata dan TNI dibantu juga oleh organisasi kepemudaan dengan nama Pemuda Lintas Agama atau PELITA Lembata.
Pemuda Lintas Agama di Kabupaten Lembata yang beranggotakan orang -orang muda lintas agama ini dalam perayaan Pekan Suci kali ini di Kota Lewoleba ibu kota kabupaten Lembata menunjukkan keberpihakan dengan berperan aktif dalam membantu kelancaran perayaan atau ibadah.Â
Momentum Tri Hari Suci bagi umat katolik di Lembata kali ini PELITA Lembata memberikan pelayanan serta partisipasi aktif  dalam mendukung suksesnya perayaan Pekan Suci.
Hal ini disampaikan Ketua PELITA Lembata Feldin Kelen saat ditemui  di sela-sela kesibukan di halaman Gereja Katolik Kristus Raja Wangatoa,Jumad (02/04).
"Orang muda lintas agama, khususnya teman-teman dari remaja mesjid dan pemuda hindu turut berperan aktif dalam memberi pelayanan pada momen perayaan pekan suci kali ini,"ungkap Ketua PELITA Lembata.Â
Feldin juga menambahkan bahwa selain berbagi peran dalan suksesnya sebuah perayaan keagamaan, kehadiran PELITA juga turut memberikan rasa aman sebagai bukti konkrit nilai toleransi yang membudaya bagi umat beragama di Lembata.Â
"Hal ini bukan baru terjadi di tahun 2021 ini, namun di tahun-tahun sebelumnya di hari raya Natal maupun Paskah  kita selalu melibatkan saudara-saudara remaja mesjid dan pemuda hindu sebagai wujud toleransi  serta kehadiran kita juga turut memberikan rasa aman bagi umat yang beribadah, "terang Feldin.
Ia juga berharap dalam momentum perayaan pekan suci tahun 2021 yang sedang dilaksanakan di Lembata ini maupun hari besar keagamaan lainnya, sesuai visi PELITA yaitu Cinta Toleransi  akan menjadi sumber keteduhan bagi setiap umat beragama yang mejalankan ibadahnya. Â
"Mari kita selalu memberi rasa hormat dan sikap toleransi untuk sesama kita,apapun latar belakang keyakinannya tidak perlu,pelita akan berusaha untuk selalu menjadi sumber keteduhan bagi umat beragama yang tengah beribadah pada hari besar keagamaan di Lembata karena itu visi kita yakni cinta toleransi, " tambahnya.
Dalam pantauan media di Gereja Katolik Kristus Raja Wangatoa tampak pihak keamanan Polres Lembata serta TNI dalam memberi palayanan keamanan, baik di luar Gereja maupun di dalam Gereja. Begitu juga PELITA Lembata begitu antusias terhadap umat dengan selalu mengingatkan umat saat memasuki halaman gereja untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib memakai masker. *(rl)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H