Kuajak kaca bening matamu
Menerawang malam
Menunggu pagi
merajam sepi
memeram mimpi-mimpi malam kita
kubajak batinmu sementara
menjauh dari angin
api
dingin
rasa lara
yang riuh seperti
beribu lebah hutan mencari lautan
di saku celana dewa
kuperam jiwamu sekadar
membuat tepi
jurang dan kali
terlihat ramai oleh
beribu sajakku yang seperti bising
kepak sayap lebah madu
mengejar ratu lebah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!