Â
"Kalau WC itu kita punya sendiri. Septic tank juga ada. Untuk mandi, cuci baju sama piring kami make air sumur. Kalau untuk minum biasanya make air hujan tapi kalau kemarau makenya air galon. Untuk penerangan si kita make PLN meterannya punya sendiri, dayanya 900 watt," ucap Bu Neneng.
Â
Adapun beberapa barang elektronik yang ada dirumah tersebut adalah satu TV, satu kulkas, tiga kipas angin dan dua Handphone. Untuk alat transportasi sehari-hari Bu Neneng dan keluarga menggunakan sepeda motor. Bu Neneng memiliki dua sepeda motor, dimana satu sepeda motor masih dalam masa pembayaran kredit sebesar 1,3 juta perbulan. Lingkungan sekitar rumah Bu Neneng tergolong sepi, di samping sebelah kanan rumah Bu Neneng dipenuhi semak-semak dengan akses jalan menuju rumah merupakan jalan tanah berukuran kecil yang hanya bisa dilalui oleh 1 sepeda motor. Kondisi kesehatan Bu Neneng dan suaminya sangat sehat dan total pengeluaran setiap harinya adalah sekitar Rp. 150.000,00. Setelah tim dari dinas pemerintahan melakukan survey ke rumah tempat tinggal Bu Neneng, Bu Neneng dinyatakan berhak atau pantas menerima bantuan sosial. Jenis bantuan sosial yang diterima oleh Bu Neneng adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa beras dan sejumlah uang yang diterima setiap sebulan sekali.
*Wawancara mendalam dilakukan pada bulan Februari-Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H