Mohon tunggu...
Fransiska Heimbach
Fransiska Heimbach Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata UGM 2022

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Garuda Wisnu Kencana: Ikon Wisata Budaya Dunia dan Daya Tariknya yang Mendunia

16 Desember 2024   12:53 Diperbarui: 16 Desember 2024   12:53 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garuda Wisnu Kencana (GWK), atau yang lebih akrab disebut GWK, merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Bali yang telah dikenal luas hingga ke kancah internasional. Keberadaannya sebagai ikon budaya semakin diperkuat dengan perannya sebagai venue Gala Dinner G20 Summit 2022, sebuah ajang internasional yang menghadirkan para pemimpin dunia. Selain menjadi simbol kebanggaan, GWK juga menawarkan berbagai atraksi wisata menarik yang memadukan seni, budaya, dan keindahan alam, sehingga mampu memberikan pengalaman berkesan bagi setiap pengunjungnya.

Di antara berbagai daya tarik yang tersedia, ikon utama GWK adalah Patung Dewa Wisnu dan Garuda, karya monumental yang mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Bali. Patung ini memiliki ketinggian mencapai 121 meter, menjadikannya salah satu patung tertinggi di dunia. Selain itu, terdapat pula fasilitas lain seperti bioskop mini yang menyajikan film bertema budaya, hingga pertunjukan seni yang kerap menjadi magnet pengunjung. Salah satu atraksi yang paling diminati adalah Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana, sebuah pertunjukan seni tradisional yang digelar di lapangan utama dengan latar belakang tebing megah dan panorama matahari terbenam. Pertunjukan ini dimulai pukul 17.00 WITA, menawarkan suasana magis yang memikat hati siapa saja yang menyaksikannya.

Keunikan Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana

Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan Tari Kecak lainnya di Bali. Pertunjukan ini menggabungkan seni tari dengan elemen Ogoh-Ogoh, sebuah karya seni patung tradisional khas Bali yang biasanya dibuat untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Ogoh-Ogoh melambangkan kekuatan Bhuta Kala, yaitu energi alam semesta dan waktu dalam ajaran Hindu Dharma. Kolaborasi ini menjadikan Tari Kecak di GWK tidak hanya unik, tetapi juga sarat akan nilai spiritual dan filosofi.

Cerita yang diangkat dalam pertunjukan ini adalah perjalanan Garuda, burung mitologi dalam agama Hindu, yang akhirnya menjadi wahana suci bagi Dewa Wisnu. Kisah ini dikemas dengan apik dalam gerakan dinamis dan paduan suara khas Tari Kecak yang menggema di lapangan terbuka, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung, termasuk rombongan pelajar dalam program study tour yang kerap mendominasi jumlah penonton. Tarian ini juga dirancang dengan koreografi yang menarik, memadukan seni tradisional dengan elemen visual modern seperti pencahayaan yang dramatis untuk menambah kesan mendalam.

Dampak Positif Bagi Pariwisata

Penyelenggaraan Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana memberikan kontribusi signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan serta memperpanjang length of stay mereka di kawasan GWK. Keunggulan lain yang menjadi daya tarik adalah kemudahan akses pertunjukan ini, yang sudah termasuk dalam harga tiket masuk tanpa memerlukan biaya tambahan. Hal ini memberikan nilai lebih bagi pengunjung, karena mereka tidak hanya disuguhi keindahan Patung Garuda Wisnu Kencana, tetapi juga hiburan seni yang berkualitas.

Selain itu, lapangan terbuka sebagai lokasi pertunjukan menawarkan ruang yang cukup luas bagi penonton. Pengaturan tempat duduk yang tertata dengan baik membuat penonton dapat menikmati pertunjukan dengan nyaman. Namun, beberapa aspek perlu ditingkatkan, seperti pengaturan alur keluar pengunjung. Saat ini, kepadatan di jalur keluar sering menjadi keluhan karena berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan. Sebagai solusi, pihak pengelola disarankan untuk menambah jalur keluar guna menghindari desak-desakan, terutama saat pertunjukan berakhir. Peningkatan fasilitas ini dapat mendukung pengalaman wisata yang lebih positif dan mendorong pengunjung untuk kembali berkunjung di masa mendatang.

Selain pertunjukan utama Tari Kecak, GWK juga menyediakan berbagai atraksi seni lainnya seperti Tari Barong dan Tari Legong yang digelar di lokasi berbeda di kawasan ini. Semua pertunjukan ini melibatkan seniman lokal yang berbakat, memberikan pengunjung kesempatan untuk menyaksikan kekayaan budaya Bali secara langsung. Upaya ini tidak hanya memperkuat posisi GWK sebagai destinasi wisata budaya, tetapi juga memberikan kontribusi pada pelestarian seni tradisional Bali.

Pemasaran dan Publikasi yang Efektif

Dalam hal promosi, Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana dipublikasikan secara rutin melalui akun Instagram resmi @gwkbali, lengkap dengan jadwal hari, waktu, serta lokasi pertunjukan. Kehadiran media sosial sebagai platform promosi sangat efektif untuk menarik perhatian wisatawan domestik maupun internasional. Unggahan visual yang menarik, dilengkapi dengan informasi yang relevan, berhasil memberikan gambaran mengenai daya tarik pertunjukan seni ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun