Mohon tunggu...
Fransiska IndahPitaloka
Fransiska IndahPitaloka Mohon Tunggu... Dokter - Frans

لاغالب الابالله💙

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sejarah dan Asal-usul Peribahasa Bahasa Indonesia

24 November 2020   19:02 Diperbarui: 28 April 2021   19:20 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Peribahasa Di Indonesia

Indonesia terkenal akan beragam budaya yang merupakan akar sejarah, cerita mengenai kerajaan-kerajaan terkenal pastilah ilmu pengetahuan yang wajib diketahui oleh generasi sekarang. Selain itu, sejarah akan munculnya peribahasa di Indonesia sangat menarik untuk diketahui. 

Di baik kemajuan pada bahasa Indonesia, sejarah yang digoreskan dengan tinta emas haruslah kita jaga dengan tetap mengingatnya, salah satu sejarah yang terukir itu adalah peribahasa. Peninggalan ini merupakan sosok nyata dari sastra lama yang katanya mengandung sifat anonim atau tidak diketahui siapa yang pertama kali mengucapnya.

Ungkapan peribahasa mengandung keunggulan pemikiran yang dihasilkan dari pengalaman hidup dan kepekaan masyarakat dalam memperhatikan keadaan sekitar atau keadaan alam sekitar. Untuk itu, terdapat beberapa sebab terciptanya suatu peribahasa.

Peribahasa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari banyak orang di masa lampau, mereka tahu demikianlah cara-cara yang digunakan serta jalan yang mudah bagi mereka untuk memberi nasihat, teguran, atau sindiran.

Berbagai sebab dan akibat menjadi faktor tersendiri munculnya peribahasa terutama di Indonesia seperti, tersirat unsur sistem budaya masyarakat yang berkaitan dengan nila-nilai, pandangan hidup, norma, petunjuk dan aturan yang menjadi acuan bagi masyarakat. 

Asal Usul Peribahasa

Peribahasa pada dasarnya adalah kalimat yang singkat dan pada menjadi seri pati atau kristalisasi pengalaman hidup bagi seorang penuturnya. Dapat juga dikatakan lebih berisi, namun kebanyakan peribahasa mengandung ajaran-ajaran filsafat penuturnya yang bersisi kebijakan hidup yang melekat pada lingkungan.

Siapakah pencipta peribahasa yang kita guna atau kita perdengarakan kadang kali atau bahkan setiap hari. Hal tersebut menjadi pertanyaan besar bagi kita semua yang penasaran dan menjadi tanda tanya besar, peribahasa haruslah dijunjung sebagai hasil kesusteran rakyat yang tidak memetingkan nama atau penulis sang penciptanya. 

Tanda tanya dan penasaran itu seolah tidak begitu penting penting karena terlepas dari nama dan siapa penulis peribahasa itu, berbagai jenis peribahasa diterima sebagai hasil kolektif masyarakat tersebut.

Ungkapan peribahasa terkandung keunggulan pemikiran yang berupa hasil dari pengalaman hidup dan ketajaman pemerhatian masyarakat tehadap alam sekitar mereka. 

Ciri-ciri Peribahasa

Seperti yang diketahui dari sebuah fakta diatas bahwa peribahasa digunakan sebagai sarana berkomunikasi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun, hal itu tidak serta merta diungkapkan begitu saja.

Peribahasa yang berisi kata yang terangkai menjadi satu kesatuan yang indah perlu dipahami secara lebih khusus, terlebih peribahasa muncul dalam berbagai jenis yang memiliki tujuan dan maksud tertentu. 

Ciri-ciri peribahasa biasanya terletak pada setiap kata-kata yang memiliki struktur tetap, artinya kata dalam peribahasa tersebut sudah pasti dan tidak dapat diubah. Peribahasa biasanya juga digunakan untuk tujuan menyindir atau memperindah bahasa karena selain kata yang digunakan teratur dan enak didengar, rangkaian kata itu juga memiliki makna. 

NAMA : FRANSISKA INDAH PITALOKA

NIM :2130020065

PRODI : S1 KESEHATAN MASYARAKAT

KELAS : B

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun